Tuesday, April 3, 2018

I'll take the chance

pikirmu hanyalah yang benar..
dan aku tertusuk, teramuk dan tersudut salah..

saat kata yang kau rangkai dalam bibir
dan dalam lembar putih
bukanlah apa yang ada dalam hati

saat cinta yang selalu kau agungkan
mampu memasung dan memaksa
menjadikannya sebagai tameng alasan
untuk menusuk ku dari belakang
dan memikirkan hukuman untukku
menyusun sejuta rencana
untuk menghancurkan aku perlahan

yah karena aku tak boleh bahagia tanpamu
aku tak boleh memiliki ingin ataupun asa
aku tak boleh memiliki diri ini lagi
karna aku telah kau bendakan dalam sebuah status
yang kini tertinggal dalam selembar kertas legal
kertas maha sakti yang memasung jiwa ini
menjadikannya tahananmu
membuatku kehilangan diri ini
menjadikannya hakmu dan kewajibanku

tak dapatkah kau dengar rintihan ini
aku hanya ingin memiliki diri ini lagi
hingga mampu menjadi aku
aku hanya ingin sebuah asa
untuk mampu berkeinginan

namun kau hanya baru akan puas
melihat jiwa ini mati dalam pasungan
melihat raga ini terbujur kaku disana
dan disaat semua saraf dalam tubuh ini tak mampu lagi bergerak
mungkin saat itu aku baru diperbolehkan untuk tersenyum
untuk diriku sendiri...

then let it be..
if that the only way to get out, I'll take the chance and bet myself to the dealer..











No comments: