Thursday, December 31, 2009

5 things for 2010

It just another clouds in mind, things that ideally be reached in 2010.
let's hope and pray for it

1. Beli rumah, yaps home sweet home..
2. Merried, dah berasa tua neh kayaknya tahun depan musti kejar setoran buat merried deh :P
3. Have a greattttt jobs that make me happie :)
4. Netbook
5. always be with my beibie... love you always...

Maybe those are simple in words, but should try harder each day to reach it...

Wednesday, December 23, 2009

and this is it, isn't it?

kini kaki sampai pada titik ini. dan harap serta angan pun berpadu dalam ujung nyata. namun entah mengapa hati tak mampu keluarkan sedikitpun nyanyian syahdunya. harap ini benarkah seperti diangan? akankah hati temukan damainya disana nanti. beribu debat berjalinan di saraf-saraf otakku. logika dan akal mulai menampilkan gambaran beribu spekulasi. dan hati hanya mampu terdiam membisu. terperangah dengan nyata dalam masa yang lewat dan angan pada masa yang datang.

bukankah selama ini, hati yang selalu membawaku melangkah. begitu juga hingga sampai disini. ditempat ini. namun lihat saja akhirnya. damai bertahan dengan berjuta koyak dalam dagingnya. dan rintihan akan ketidakpuasan menjadi lagu latar dalam perjuangan ini. hati jelas tervonis bersalah dan tak mampu mengelak. ini salahnya.... lalu kini siapakah yang berhak mengambil titah kuasa. siapakah yang akan memutuskan? logika? akal? angan? harap? atau...

dan jiwa hanya mampu terombang ambing, kehilangan kapten dan berlayar mengikuti arus. masih harus adakah mimpi diangan, atau sudah kukuburkan saja semua yang ada? haruskah logika akan perhitungan matematis yang melandaskan semua? atau mungkin hanya sebuah pemikiran sederhana yang ambil peran?

dan semua pun riuh renyap meneriakkan namanya sendiri. menujukkan ego dan kebenaran dalam versinya sendiri. lalu lelap pun tak lagi senyap. penuh kebisingan dan langkah keras yang berderap kencang...

so this is it, isn't it?

Tuesday, December 15, 2009

kalah...

Maybe the star is to far way there
maybe I just never fate to be able to reach it
or maybe simply I'm just not searching for a star

dan disinilah raga berlabuh pada lelah dan peluh yang menetes. saat tanya merambah dalam pikir dan hati bergulat resah, aku pun tak mampu menemukan jawab untuk menenangkannya. hanya gumpalan rasa sesak dan hati yang tak menemukan rumahnya. aku kehilangan arah dalam gelap ketidakpuasan hati pada raga. mungkin bukan tak mampu, mungkin hanya tak mau. tapi mengapa tak mau? aku juga tak mengerti. hanya nyaman semakin pergi menjauh dan mimpi pun terkubur puing remuk hati.

mungkin bukan aku...
atau mungkin bukan disini...

hati pun bimbang untuk menilai. ketakutan akan menemukan lahan bersimbah darah lainnya menjadikan aku menghentikan langkah. namun waktu mengejarku terus kesana. dan disinilah titik akhir sebuah perjuangan. dan mungkin memang aku tlah kalah. yah.. apapun alasan dan pembenaran ku pada kondisi ini. yang kutemui memang sebuah kekalahan. mungkin hati yang terlalu lurus sehingga tak mampu menjadikannya berliku. mungkin hanya saja aku sudah muak dengan kondisi ini.

apapun nantinya yang ada di masa datang, inilah langkah dan pilihan yang kubuat. dan aku hanya berharap, membisikkan doa kecil dalam hembusan angin. semoga semua nantinya akan menjadi lebih baik dari apa yang ada disini. dan semoga inilah jalan untuk hati yang hanya mencari damai.

dan aku kalah..
hentikan semua perjuangan hati dan pikir.

p.s: maybe it is goodbye

Tuesday, November 24, 2009

keluh..

yang aku butuhkan hanyalah tempat menuangkan keluh dan kesah
akan dunia yang tak menjadikannya mimpi
dan sesak ini semakin menjadi
saat tak kutemui ruangku
mengeluarkan suara rintihan ini
akan semua yang tak kuanggap indah

aku hanya butuh tempat
bukan cacian yang menjadikannya parah
bukan pandangan meremehkan yang menjadikan ku luluh

dan aku tak mampu menemukannya
tempat untuk menuangkan caci akan muaknya dunia
tidak padamu...

ini menambah sesak dalam lelah
saat tak mampu kutemui damai di surga
lalu kemana lagi aku harus mencari

hanya baitan kata yang menjadikannya nyata
mengangkat sedikit lelah dalam lebamku
dan kuharap itu kamu
yang kan mampu pikul sedikit saja beban ini dari pundakku
agar ku mampu lagi berjalan

tapi tak ada
dan hujan ini semakin deras
mengoyak semua angan jadikannya sampah
dalam hidup yang tercabik bisu
dan mimpi yang terkoyak nyata

hidupku, kawan..

pernahkah kau merasa ditekan hingga batas akhir
dan semua mata yang terlintas di duniamu memandang hina
seolah berkata kaulah yang bersalah

pernahkah hidup seolah sama sekali tak berpihak kepada mu
saat semua jalan terasa begitu berat
dan mimpi pun mulai mengeluarkan darahnya
dan semua yang tersentuh olehmu berubah menjadi busuk

saat kaki seolah tak tahu harus mengarah kemana
dan luka ini semakin menjadi saat bayangmu menekannya keras
menambahkan rasa pedih di dalam jiwa

ini hidupku kawan
dan semua berbalik tumpah pada masa yang salah
dan salah itu pun dijelmakan menjadi aku
oleh semua pelaku lakon hina ini

yah ini hidupku kawan
dimana tak ada lagi kata yang menjadikan kawan
dalam perih perjuangan ini

dan sekali lagi aku mengeluh
yah mungkin ini kalah kawan
dan kekalahan ini berubah menjadi batu besar
yang terus menerus dijatuhkan dunia padaku

dan inilah hidupku...
saat tak lagi kutemukan damai dalam tiupan angin
dan mereka hanya mampu menjadikannya lara

yah ini hidupku kawan
saat sampah menjadikannya aku
dan terhanyut dalam aliran sungai darah

Thursday, November 19, 2009

what we are..

today some how every moment flashing back in my head.
the way we used to be and the way we are now.
then all I can't remember is
only the good that you bring in me
and how lucky I am to have you..

then I say a prayer beneath the rain
to never wash a way our love.
and hope we could be just what we are...
two silly little human
who always fight for the better...

Wednesday, November 11, 2009

Creed - 6 Feet Underground

Please come now
I think I'm falling
Holding on to all I think is safe
It seems I've found the road to nowhere
And I'm trying to escape
I yelled back when i heard thunder
But I'm down to one last breath
And with it let me say
Let me say...

CHORUS
Hold me now
I'm six feet from the edge
And I'm thinking
Maybe six feet ain't so far down

I'm looking down
Now that it's over
Reflecting on all of my mistakes
I thought I found the road to somewhere
Somewhere in His grace
I cried out
Heaven save me
But I'm down to one last breath
And with it let me say
Let me say...

Hold me now
I'm six feet from the edge
And I'm thinkin
Maybe six feet ain't so far down

(repeat chorus)

I'm so far down

Sad eyes follow me
But I still belive there's something left for me
So please come stay with me
Cause I still believe there's something left for you and me
For you and me
For you and me

Hold me now
I'm six feet from the edge
And I'm thinking

Hold me now
I'm six feet from the edge
And I'm thinking
Maybe six feet ain't so far down....

(repeat chorus)

Please come now
I think I'm falling
Holding on to all I think is safe...

Monday, November 9, 2009

aku tahu..

ungu...

telah lama tak kulihat indah senyummu
yang biasa terpancar setiap pagi menjelang

telah lama sinarmu meredup
seolah terkukung awan hitam
dan telah sekian lama kulihat kau tak lagi ceria

bukankah dulu ocehan ngawur mu
selalu bisa menerangi hari di sekitarmu?
menciptakan tawa, untukmu dan mereka

aku tahu ungu...

kau merasa terpenjara dalam menara tinggi itu
aku tahu ungu kau merasa kesepian
saat sosoknya mengarungi dunia lain

aku tahu ungu
aku tahu dan aku mengerti

tapi dunia tak mengerti
tapi mereka tak mengerti

dan kau terus larut dalam murammu itu

aku tahu ungu..

namun ku tak tahu harus berbuat apa
agar ungu mu kembali berpijar
dan ceria mu mampu kembalikkan warna dunia

bukan hanya untukmu
tapi juga untuk mereka

mimpi

saat lorong ini berakhir
akankah ku temukan akhir mimpi
dimana semua akan berubah mengungu
dan sosok itu masih akan ada disana
di tengah deburan ombak menenangkan
bermandikan air laut dalam riang tawa

dan kini ku semakin terlarut dalam tanya
akan akhir jalan ini
akankah masih disana
mimpi yang kurajut indah dalam hari

Friday, November 6, 2009

Sempurna-mu

Aku hanya coba tuk bicara
Jujur dari dalam hati apa adanya
Mencoba membantu kau memahami
Tapi hanya kau tak perduli

Aku lelah dengarkan suaraku yg dipentalkan kembali oleh tembok
Aku lelah mendengarkan kata mirismu menyindir
Aku lelah berulang kali kau sadarkan bahwa
Kau tak pernah merasa puas dan bangga di sampingku
Aku lelah membandingkan diri pada bayang dia

Karena aku bukanlah dia
Wanita pujaanmu yang sempurna

Dan yg aku punya hanyalah kekurangan dimatamu
Aku tak kan pernah menjadi sempurna bagi anganmu
tidak juga bagi nyatamu

dan kini
yang tertinggal hanyalah aku dan lelah ini
yah aku lelah...

Thursday, November 5, 2009

kupu-kupu

aku ingin menjadi kupu-kupu
tidak seperti kini
hanya terdiam dalam kepompong putih
yang menyesakkan ini

aku ingin mengepakkan sayapku
dan terbang bebas menikmati angin
merasakannya menghembus lembutnya di kulitku
menikmati hangatnya mentari yang menyapa di paginya hari

dan saat lelah mengiringi hari
aku ingin mampu menapakkan kakiku
menghentikan langkah sejenak
dan meletakkan sayap lelah ini dihangatnya batang pohon hijau

aku tak ingin seperti ini
terbungkus dalam kepompong putih
tak mampu menikmati indahnya cahaya
tak mampu pula menghirup wangi udara
yang tersiram air hujan

aku tak ingin disini
ditempat kaku dan pucat ini
aku ingin menikmati hariku disana
diluar sana...

Friday, October 30, 2009

hop and hope

saat merenung sekejap dalam alunan cepat jalanan yang terlihat dari kaca berdebu bis kota. semua pikir tentang hidup melintas jelas bagai batang pepohonan yang melintas membelah gelap malam dibalik jendela ini. hmm hidup...sahutku ditelan hela nafas panjang berteman lelah. yah hidup dan lebih tepatnya hidupku yang melintas didepanku. mimpi-mimpi yang dulu pernah ku tulis diatas kertas putih bernama cita-cita. dan target-target yang kugariskan di dalam benakku saat usia dan waktu belum mencabik-cabiknya.

dan kini saat raga dirudung lelah dan mimpi pun mulai memudar. aku turunkan target-target yang dulu pernah kupajang bangga di atas gelar yang kudapat. dan kini disinilah aku dengan beribu lelah terpampang dibahu berhadapan langsung dengan hidup...

aku bukanlah gadis manja yang butuh hidup enak dan tak tahan tersiram matahari seharian. aku juga bukanlah sosok yang mudah menyerah dan menghilang dalam alunan cepat sang detik. aku adalah pejuang yang bertempur hingga tetes darha peghabisan. dan 2 tahun ini telah kutuangkan banyak darah dalam kobaran perjuangan untuk mimpi. namun saat malam menjelang pergi dan lelah bertumpuk di bahu mengapa perjuangan ini masih terasa kurang. mnegapa seolah kau berjalan lambat disini. dan kepuasan akan pencapaian pun terlihat jarang berulang. dan kusadari kini saatnya bukan hanya berjalan, tapi aku harus melompat jauh. nampak jalan maupun berlari sudah tidak mampu mengiringi perjuangan ini..

Then let's hop...
and hope for better...

Tuesday, October 27, 2009

kata dan tanya...

bila masih ada guna tanya
mengapa ia kau biarkan menggantung disana???
bila masih ada guna kata
mengapa hanya kata dari mulutnya yang terdengar disana??

unguku kini...

dan disini sekarang sang ungu bertepi, berteman asap dan air mata. hanya disini tempatnya mengadu akan semua kegundahan yang terpendam dalam dan tak berujung. dan sekali lagi ia memudar, tertelan derap dentingan waktu yang mengebu. dan ia semakin tak tahu kemana arah karena pelitanya tlah pergi dan tak terlihat lagi. dan malam menjadi terlalu dingin untuknya. sepipun menjadi teman dalam kalutnya pikir. dan ungu sekali lagi mengeluh. mencoba mengeluarkan suara agar didengar telinga yang memiliki asa. tapi hanya gerangan parau yang tercipta dan desahan sesak yang menggeliat di gelapnya malam.

asap ini telah akan habis masanya, dan berkurang satu lagi teman malam untuknya. ia pun menghelakan nafas panjang. jeritan yang telah ia keluarkan sekuat tenaga, seakan habis ditelan gemerlap dunia yang melintas indah membutakan mata. warnanya pudar tak seindah terakhir kali mampu dibawa kenangan. dan sedikit demi sedikit 'sketsa kita' pun memudar bersama hilangnya sang ungu. hanya tanya tanpa jawab dan perbincangan satu arah yang menggantung lemah tak berdaya yang mampu tertinggal dalam derai angin malam yang menghembus.

dan ia merasakan sepi lebih dalam dari sebelumnya. dan ia teriris perih yang lebih sakit dari sebelumnya. dan hanya dia yang tetap berdiri di ujung jalan menantikan komando dari sang kapten yang tetap bertahan dalam diamnya yang mencekam. dan hanya dia..yah hanya dia yang mampu terlihat bertahan untuk berdiri disini dalam kabut gelap tak jelas arah. dan ia masih saja menggengam sebutir mutiara yang tercipta dari kristalisasi air matanya, sebuah mimpi katanya.. tapi benarkah adanya???

dan ia kini memutuskan untuk berhenti melontarkan tanya dan merajutkan mimpi...
membungkam mulutnya dan mematikan pikir...

lelah....

aku lelah akan semua ini
mungkin nyata yang tak kan menjadi ada
dan diam mu semakin menyulut raguku...

Sunday, October 25, 2009

resah ini...

dan kubakar lagi sebatang rokok
berharap dapat meluruskan pikir
kembalikan sadar pada diri

namun yang kulihat hanyalah asapnya
yang menemaniku melewati malam
bersama resah ini

dan resah ini semakin menjadi
tertiup angin sepi dan dinginnya malam

dimana kah ku dapat mengadu
tentang semua resah yang menghadang?
sudut ini terlihat sepi
berteman sedikit cahaya putih
dan aku hanya meringkung di dalamnya
meneteskan sedikit darah perih melerai hari
dan resah ini tetap tak mau pergi...

Saturday, October 24, 2009

resahku

semua menumpuk dan meliuk kusut dalam otak yang sebenarnya tak mampu melerai mereka. semua mimpi, pertanyaan dan keinginan menagihkan nyata pada pikir. akan kah semua menjadi apa yang ada dalam mimpi. bila ia pun seolah tak perduli. bila ia pun seolah tak memimpikan hal yang sama.

mimpi ini terus menagihkan nyata. dan denting waktupun berderap cepat. namun ia tak mengerti. bahkan tak bertanya apa yang ada dalam hati. yang menimbulkan resah yang mendalam.

yah aku resah..
karena sepertinya semua mimpi kan berderai pupus. karena kau hanya terdiam disana dan tak berencana...semua yang pernah menjadi janji seolah tak usah dijadikan nyata.

dan aku kini bertanya dalam hati. benarkan inginmu itu. yang dahulu kau ucapkan padaku.. kau berikan dalam nyata pada diri yang sesungguhnya tak pernah bermimpi...karena kini tak kulihat lagi langkah nyatamu kesana.. seolah semua telah menghilang dari alam pikirmu...

adakah kan nyata?
akankah kau hadir disini tuk menghilangkan resahku
yang semakin berkepanjangan karenamu...

Wednesday, October 21, 2009

same old... same old...

dan aku lelah. seperti tertumpuk di dalam ratusan kardus tua. entah mengapa rasa ini terasa begitu dalam dan menyelimuti.

bila kau tanya padaku, aku pun tak tahu mengapa rasa ini muncul, hanya saja jiwa dan hatiku terasa begitu lelah. seakan ingin menutup saja mata ini, dan enggan tuk membukanya kembali.
apalah yang ada disini. aku sungguh tak mengerti sendiri.

lelah ini terus menghimpit. melemahkan tulang-tulangku. hingga hanya sanggup menghembuskan nafas panjang. keluh lelah diri akan dunia...
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Running over the same old ground.
What have we found?
The same old fears
The same old tears

Sunday, October 18, 2009

doa tulus untukmu

teman...
kata ini sulit terucap mengingat semua yang pernah berlalu melintasi kita pada denting masa lalu. dan kini kau disana bersanding indah dengan pujaan hati yang kau pilih.

teman,
inginku ucapkan seribu terima kasih padamu yang tak pernah sempat ku suarakan ke telingamu. telah banyak air mata yang kau bantu hapuskan dari coretan kisah hidupku. telah banyak pula air mata yang kau hibahkan padaku. telah banyak kisah yang kita lalui dalam pendewasaan ini. terima kasih telah mendengarkan kisah bodohku selama ini dan selalu ada tuk iringiku saat ku terjebak salah dan ragu.

teman,
di hari saat bunga bertebaran dalam langkah hidupmu, aku hanya ingin merangkapkan tangan memanjatkan doa pada sang kuasa. tulusku menghantarkan pengharapan, semoga ia akan menjadi teman dalam perjalanan hidupmu hingga ujung waktu. yah seperti pengharapan yang selalu keluar dari dalam mulutmu...

teman,
yah...teman, karena itulah dirimu bagiku, dulu..., sekarang... dan sampai waktu bergulir melelah. kau tetap akan menjadi teman sejatiku.

semoga inilah perhentian akhir hatimu..
and she's the one who will walk with you till the end of this road....

Thursday, October 15, 2009

mengapa

mengapa aku tak pernah tampak bersinar
dari sudut pandang matamu

mengapa aku merasa hanyalah pelengkap karena ada
apa ini hanya aku
dan seribu pikirku yang memenjarakan angan??

dia dan kamu

dia...

sebuah mimpi buruk dalam detingan hari
hantu masa lalu yang tetap tak mau pergi

dan kamu melihatku terlindas diam dan kaku membeku disudutmu
berdarah tenggelam dalam larut luka masa lalu

namun kamu
hanyaterdiam tanpa berguman
entah tak mengerti atau tak ingin itu menjadi arti
tapi kutahu pasti kau pun tahu
hati yang terlindas derap langkah hantu masa lalu itu

mengapa kau diam
mengapa kau tak melakukan apapun

dia yang selalu ada
dan entah berapa banyak cerita yang kau bagi bersamanya
disaat aku tak disisi
entah berapa dalam rindu yang kau simpan
jauh di dasar hatimu yang melumut

dan dia
masih saja bisa menimbulkan perih
masih saja mampu melirihkan mimpi
masih saja sanggup buatku merasa tak berarti

tapi mengapa kau tak pahami
mengapa tak kau hapus saja semua sisa dia
mengapa dia tak mampu menguap dari semua sisi hidupmu

sampai kapan dia akan terus kembali seperti ini
sampai kapan dia akan terus tercipta
hanya tuk menjadikan rasa membeku
seolah kita tak pernah melangkah pergi
dari genangan luka pertempuran itu

aku hanya..

dan aku hanyalah
serpihan dalam pembuangan
menjadikan batu penyangga hanya untuk kau dapat berpijak
bukanlah angin yang menyegarkan
ataupun selimut hangat di malam yang membeku

dan aku hanyalah aku
jiwa terlunta yang hanya minta kasih
angan yang terbang dengan sayap terpatah
dan mimpi indah yang tak kan jadi nyata

tapi inilah aku....

Thursday, September 24, 2009

433 km

beribu menit tanpamu....
beratus jarak terbentang
dan kusadari ku merasakan sepi
lebih dalam dari biasanya
lebih biru dari sewajarnya

kotaku yang biasa bergelak riang pun kini terdiam
menyepi dan lenggang
menyamai suasana hatiku
yang menyisakan beribu ruang kosong
tempat kau biasa singgah
dan nada yang terdengar
hanya mampu menyanyikan kisah tentangmu
melagukan rindu akan tawa dan celotehmu
yang biasanya ada
mengiringi setiap malamku...

dan kini kurasakan
aku merindukanmu sangat

for you beibie...

Thank you for not letting go
When I said
Let me go
Thank you for timing,
thank you for finding
Thank you for not believing me baby when I said

I don't want to fall in love
Just want to have a little fun
Then you came and swept me up
and now I'm done so done
Falling madly deeply I,
Surprise myself enough to find
That what's begun is love
and now I'm done so done, I'm done

Thursday, September 10, 2009

More for what we have then what we want to have....

Setiap manusia tentunya selalu mencoba mencari yang terbaik bagi dirinya, baik dalam masalah pekerjaan, pasangan hidup, tempat tinggal dan perkara-perkara lainnya. kita terkadang begitu sibuk terus menerus melihat hal-hal yang tidak kita miliki pada saat ini dan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan berbagai perubahan agar kita bisa memiliki semua yang kita inginkan. kondisi seperti ini malah membuat kita terobsesi dengan apa yang kurang dan bagaimana kita memperbaikinya. Mungkin sikap seperti ini tidaklah salah, karena toh tujuannya memang untuk menjadi hidup kita lebih baik atau mungkin lebih bahagia tepatnya.

contohnya saja dalam perkara pekerjaan. kita terkadang terlalu terfokus dengan hal-hal buruk yang dimiliki pekerjaan kita ataupun hal-hal yang tidak dimiliki sekarang. bila ada teman yang menanyakan kondisi pekerjaan kita, langsung dengan semangat keluarlah semua unek-unek dan hal-hal negatif bertubi-tubi tanpa henti. mulai dari bos yang tidak kompeten, tidak adanya jaminan kesejahteraan, gaji yang dianggap tidak sepadan dengan tenaga dan pikiran yang kita curahkan untuk pekerjaan kita, manajemen perusahaan yang kacau balau, rekan kerja yang tidak dapat diajak bekerjasama dan beribu hal lainnya. lalu kita menjadi semakin terobsesi untuk berganti pekerjaan. apalagi bila mendengar teman sekerja mengeluhkan hal-hal yang sama. semangat kita langsung berkobar-kobar dan merasa harus secepatnya menyelamatkan diri dari tempat kerja yang tidak menyenangkan ini. tujuannya memang mulia, mencoba berusaha mendapatkan dan menjadi yang terbaik untuk hidup.

Namun pernahkan kita berhenti sejenak untuk menarik nafas, memperlambat langkah dan mencoba melihat hal-hal positif dari apa yang sudah kita miliki sekarang. terkadang saat mencoba berhenti sejenak dari obsesi kita untuk menjadikan semuanya lebih baik, kita bisa melihat dengan lebih jelas bahwa ternyata apa yang kita miliki sekarang tidaklah seburuk yang selama ini kita pikirkan. sehingga nantinya saat muncul kesempatan untuk melakukan perubahan kita bisa lebih bijaksana memutuskan untuk mengambil langkah. jadi keputusan kita tidak hanya berdasarkan nafsu dan emosi sesaat saja. semoga saja nantinya langkah yang kita ambil akan membawa kita ke tempat yang kita inginkan.

Friday, September 4, 2009

pernahkah...

pernahkah terlintas sejenak saja dalam pikirmu
saat malam menjelang dan raga masih tak berpulang
pernahkan menjulur rasa rindu di hatimu
saat penantian panjangku seolah tak kan pernah berakhir.
pernahkah terhadirkan dalam pikirmu
memburu waktu tuk segera kembali
saat aku menanti...

pernahkah kau ingat
dalam tiap detik malam dan lengah tidur ku
berteman sepi dan rindu
aku disini menunggumu pulang...

teman...

dan sang burung kecil itu berterbangan sendirian. terus menerus menelan kicauannya sendiri. menentang malam yang menyuruhnya menghelakan nafas dan pergi berlindung di peraduan. namun ia tidak dapat menghentikan kibasan sayapnya yang mencoba mencari sesosok bayangan di tengah gelap malam dan diantara kerumunan pepohonan. dia terus masih saja mencari. tempat menumpahkan risau yang ada dalam pikirannya. tempat hanya untuk sekedar bicara...

mendendangkan kicau yang mungkin tak sempurna. hanya tuk mampu menjernihkan pikir yang sedang terbelit dan meronta tak mau diam. namun tak ada satu jiwa pun mendengarkan tangisan risau dalam kicau yang tertahan. tak satupun suara terdengar menenangkannya. yang ada hanya kicauannya yang terdengar mulai parau dan tertiup angin utara menjauh dalam rona sepi sang malam.

ia hanya butuh tempat tuk bicara. menuangkan cerita detik yang berjalan timpang. mendendangkan kicauan yang tertahan saat hari menjelang dan menceritakan panas hari yang dilaluinya tadi. ia hanya butuh teman... tuk saling berbagi dan mencaci maki hidup yang berjalan tak adil dan meninggalkan goresan berairkan darah.

dia hanya butuh teman tuk bicara...
agar tak berakhir parau disini...

Thursday, September 3, 2009

kata..

saat kata hanya mampu berputar dalam otak. tak ada tempat tuk melontarkan semua. sang malam pun menjadi semakin mengigil dalam selimut bisu. berjuta ilusi mulai muncul memenjarakan rasa dan meninggalkan semu.

dan saat kata itu tetap saja berputar melihat dunia yang bahkan tak menoleh perduli. kata hanya dapat merapat dan berdesakkan dalam sudut bekunya otak. terdiam menunggu. meski tak pernah temui yang ditunggu.

adakah perduli menjadi ada, saat suara tak mampu didengar...?
entah tak mampu atau tak mau
atau mungkin hanya tak perduli
terlindas derap cepat langkah hidup dan lenggang lelah sang detik.

Wednesday, September 2, 2009

aku dan rindu...

aku merindukan detik yang bersisian dalam tawa. menghanyutkan mimpi dan angan menjadi rata dalam asa seorang pencinta. aku menginginkan waktu dapat henti sejenak dalam kata. agar abadi terasa, meski ragu kian menganga.

aku merindukan, derap langkah kencang dua jarum yang saling berlomba. memacu matahari tuk berputar lebih cepat. dan aku pun merindukan sinar kelam sang rembulan yang temaram menemani tidur dalam selimut putih sang awan.

rindu ini muncul tanpa sebab dan entah kepada apa. aku hanya merasa kehilangan dan merasa rindu akan saat yang pernah ada. saat yang dahulu kujadikan makian dalam hari. saat yang dulu memaksaku membuka mata mendahului sang mentari. dan aku hanya merindukan semua rasa yang bergejolak dalam hati yang menghilangkan datar dalam hidup.

mungkin aku hanya merindukan sosokmu. yang kini hanya dapat kulihat sekilas jelang tidurku. mungkin aku hanya merindukan saat dimana hanya ada dua hati kita yang tertumpah dalam kata tentang hari. mungkin juga aku hanya merindukan celoteh kita yang teriring tawa yang temani lamunan ku akan masa depan.

Atau mungkin aku hanya merindukanmu sangat.
yah.. mungkin hanya sesederhana itu.

Monday, August 24, 2009

seolah-olah akan nyata

bolehkah bila suara mensiratkan nyata di dalam hati?
terlalu cepatkah bila pikir mengarahkan arah
dan mulai melukiskan putih yang menjuntai dalam mimpi

diri hanya mendapati semua begitu indah
hingga tak mampu mengusirkan pikir dari sana
dan pikir itu semakin berkembang menjadi bayangan menjelma

meski belum jelas nyata
bolehkah aku berpikir seolah-olah kan nyata
ijinkan aku menautkan mimpi pada jangkar di labuhan hati
dan berharap ia akan berlabuh ke tempatnya kelak

Friday, August 21, 2009

kita dan dunia...

kita...
perbedaan yang menyatu dalam sebuah asa
pemikiran yang mengalun dalam damainya rasa

kita..
celoteh bimbang dalam alur hari
yang menyampaikan salam pada mentari

kita...
mimpi akan dua insan yang terbedakan oleh lahir
dan terpisahkan oleh pikir mereka

kita...
langkah kecil asa dalam hari
tuk saling menopang saat badai menjelang

kita...
rindu yang dititipkan bulan pada bintang
sebagai pengingat dalam gelap

kita...
tawa hangat dua bocah kecil
yang mencoba mencari artian dalam hidup

dan dunia..
sebuah raga angkuh yang merenggangkan sayap kuasanya
pada dua langkah bocah manusia
mencoba untuk menghentak dan goyahkan kita

dan dunia
bersikap tidak ramah pada kita
menetang perbedaan yang menjelma dalam warna
menjegal langkah kita yang mencoba berlari

dan dunia
hanya memandang alur dari sebuah sudut
dimana kebahagian 'kita' tidak termasuk di dalamnya

dan dunia
memaksa kita berjuang lebih keras
hanya tuk meraih bahagia...

Tuesday, August 18, 2009

aku takut...

saat rasa tiba dalam raga
cakupan luas mendentangkan detik
sadar melompat terhentak dalam kejut
entah apa rasa yang muncul bersama sinar sang rembulan

pandang pun menatap masa depan
dan sosok akan mimpi itu
dia begitu indah tertimpa sinar temaram lampu jingga
menampilkan indahnya kadamaian dalam larutan telaga
dan aku terlarut di dalamnya

sekejap angan terhentak
menemukan rasa muncul dan menjelma
sebuah ketakutan yang menghancurkan damai
lamunan akan cara dan kata
dalam nyata yang seharusnya menjelang
ketakutan akan kehilangan sang damai
dan semua mimpi dalam dinding berbingkai putih ini

ketakutan itu semakin menyeretku pergi dari damai yang tersugguh untukku
aku takut kehilangan kamu
aku takut tak mampu lalui pertempuran ini
aku takut tak cukup kuat untuk bertahan
aku takut akan kalah

setetes embun menyeburkan asa dalam rasa
yang telah tenggelam dalam lautan hitam ketakutan
dan aku masih tak tahu harus bagaimana
bibirku terkunci dan mengatup bagai kantuk sang elang
yang telah lelah terbang dan kehilangan arah
menatap resah gelap malam yang tercipta
disaat sang rembulan tak lagi mau bersahabat

aku takut....

Friday, August 14, 2009

sepi...

senja temaram dalam timbunan awan menghitam
hembusan angin membekukan raga yang penuh dengan peluh
kaki lelah ini terlihat sedikit menggontai
mengapa perjalanan ini terasa begitu melelahkan

pikir sadar,
aku selalu punya tempat untuk singgah
sosok yang katanya menjadi milik
dan akan menjadi tempat singgah untuk melepas sedikit jengah

namun mengapa terasa lelah berlebih
dan tak dapat kujumpai sosok itu saat diri butuh
melangkah sendiri dalam temaram kota yang menghitam searah langkah
gontai semakin terasa dan menjadi lelah saat hati hanya boleh menunggu

aku inginkan sosok itu hadir mengiringi langkah
dan menggengam tanganku
memanutkan dan menyeimbangkan gontainya langkah
namun adanya selalu tak menjadikan nyata
dan yang kutemui selalu hanyalah
diri yang melamun sendiri menemani sepi
memenuhi aliran udara dan mengepul menjadikan asap
menjadikan sesak dada yang mencoba menafaskan semua

dan semua terasa sepi.....

perjalanan ini...

ia termenung disana dalam kesendirian. menatapi hamparan jalan aspal yang masih terbentang panjang dihadapannya. teriknya matahari semakin menyengat terasa membakar kulitnya. ia tersungkur, terjatuh oleh sandungan batu kecil yang tergeletak seolah tak bertuan disana. diatas jalan aspal hitam yang berdebu ini.

coba telisik, secercah cairan berwarna merah segar menghiasi ujung ibu jarinya. terheran diri, hanya sebuah batu kecil saja dapat melukainya. angannya melayang mencoba menerka rintangan apa yang terbentang menunggu di jalan panjang ini. rintangan-rintangan itu menunggu terdiam di bawah rindang pohon jati yang menjulur kokoh. mungkin juga mereka ada di ujung tikungan itu, atau mungkin tergeletak layaknya batu yang baru saja melukainya.

angan melayang tak tentu arah. tak ada yang pasti dalam jalan panjang aspal berdebu ini. yang ia dan seluruh akalnya tahu, jalan ini panjang, panas, berdebu dan dipenuhi puluhan mungkin juga ratusan rintangan, dan perjalanan ini akan menjadi perjalanan panjang yang melelahkan. lalu pikirpun bertanya, akankah sanggup sang diri bertahan dan terus berjalan disini.

gadis kecil itu pun menghela nafas,
"pertempuran baru akan dimulai.."

ia bakarkan semangat yang disiramnya dengan mimpi dan bayangan rumah putih mungilnya. sosok itu pun muncul dalam angan, menebarkan senyum penuh kepastian. angan dan mimpi inilah yang memanut langkahnya untuk terus berjalan. mimpi dan bayang akan sosok itu seolah menjadi payung yang melindunginya dari panas terik sang mentari yang bersinar tanpa ampun.

"untuk mu aku pasti bisa," sebinar senyum yakin memancar dari bibir mungilnya yang mulai kering.

"untuk rumah kita dan mimpi masa depan bersamamu, aku pasti mampu"
dan ia melanjutkan langkahnya tanpa sedikitpun menoleh pada perihnya luka diujung kakinya. bayang rumah tujuannya pun semakin nyata ia gengam dalam hatinya.


P.S: just be with me beibie, then I know everything gonna be alright

Tuesday, August 11, 2009

asing

terdiam mengamati sekeliling
kuhirup udara yang menghembus keras di kulitku
wangi asing ini terasa menyesakkan dada
melintas berbagai bayang dalam langkah hari
semua terlihat begitu asing bagiku

suara-suara ini tak seperti kukenali
cahaya yang melintas pun terlihat seolah tak pernah nyata
denting sang detik pun berjalan dengan langkah yang timpang
tak satupun detilnya ku kenali dengan pasti
tak satupun warnanya ku resapi dengan arti

dan aku merasa tersesat di dalam 'asing' ini

apa hanya rasa yang terlalu melebih
atau asa yang tak pernah terhenti?

kurindukan langkah-langkah yang dulu ku kenali
kurindukan tawa dan suara yang dulu kunikmati
dan hati kecilku ingin kembali

Tuesday, August 4, 2009

memburam

sketsa ini nampak memburam
terkena embun sisa hujan yang jatuh semalam
kucoba pandangi tuk dapatkan nyata gambarannya
namun semua semakin mengabur...
berlahan meleleh bersama embun yang mencair

lutut ini terasa lunglai ingin terjatuh
melihat semuanya tak mampu nyata terlihat jelas
mengapa harus ada hujan yang turun
bila matahari dan sinar indahnya cukup tuk menjelang?
mengapa embun haruslah mencair
dan melelehkan semua goresan yang pernah tercipta

kucoba letakkan sketsa ini dalam bingkainya
agar sang embun tak mampu menggangunya
mungkinkah ini akan menbiarkan embun terdiam disana
tak mampu menyentuhnya
agar nyata dapat kulihat jelas 'sketsa kita'

Tuesday, July 28, 2009

benarkah?

kata berulang terucap dari bibirmu
bukan hati tidak tersanjung
bukan juga tidak lantas menjadi ingin

namun pikir ingin merasa yakin
menelusuk ke dalam rongga-rongga hatimu
mencoba mencari alasan tepat
yang mungkin tersimpan disana
namun tak mampu terucap dari bibirmu

benarkah diri yang kau inginkan
tuk berbagi semua detik dikemudian hari
hingga salah satu raga ini menghimpit mati
nantinya?

benarkah tak akan ada rasa sesal
di kemudian hari...
saat pandang tertusuk kekuranganku?

benarkah
kau inginkan sesungguhnya
tuk bertumbuh hingga layu bersamaku
dan hanya aku...

Friday, July 24, 2009

the white picket fence...

berhamparan angan dalam dinding putih yang terbentang, berbingkai 2 buah jendela putih kokoh dihiasi cahaya keemasan yang berlomba masuk. pikir terus berputar memainkan imajinasi dalam simfoni warna dan bentuk. masih tercium jelas wangi cat yang mengiringi senyum yang tersungging di bibir. kupandangi dengan seksama setiap sudutnya, tanpa mampu menghentikan senyum yang terus melekat. tangan ini terjulur meraba daun pintu yang kecoklatan. 'perfect' hanya itu kata yang mampu terucap menyelingi senyum yang masih mengembang.

semuanya telah menjadi sempurna dalam angan. meski tanpa barisan menjulur putih yang memagari. meski tak dihiasi indahnya pancuran air dalam taman berjuta warna. namun semuanya telah menjadi sempurna dalam anganku.

kesempurnaan itu memuncak pada titik tertinggi saat mata menangkap pantulan sosokmu disana, tersenyum penuh cinta dan memandang kearahku. kau terlihat menyatu dalam keindahan tatanan dinding dan bingkai putih itu. seolah-olah kau memang terciptakan disana dan merupakan bagian tak terpisahkan dari tatanan itu.

"ini rumah kita"

sebuah suara lembut mengalir hangat ke dalam gendang telingaku. mengantarkan angan dan imajinasi ke sebuah alam nyata. keindahan itu masih mengelayuti udara sekeliling dan warna warni pun menjelma nyata dalam bentukannya yang sempurna.

ini mimpi kita...

keempat dinding putih yang kokoh ini akan menjadi saksi kedewasaan kita. atap ini akan menyelimuti kita dalam hangat setiap kali badai menerjang dan berusaha untuk menceraikan genggaman tangan kita, dan kita akan bergeletakkan tersenyum indah beralaskan lantai yang terbentang bersinar sambil menertawai semua hal bodoh yang kita lakukan bersama.

didalamnya kita akan men-tanak-an semua rasa hingga masak. dan suatu saat kita akan membawanya untuk berkembang biak dalam ladang hijau penuh bunga. dengan hamparan tawa dan senyum manis para bidadari kecil yang berterbangan menyelimuti.

p.s: thanks love, for bringing all the effort to make this comes true...

Friday, July 17, 2009

sosokmu

satu persatu rangkanya kususun rapi disini
beriring mimpi dan angan akan masa depan
dan segumpal keberanian yang kugenggam erat

aku disini..
mencoba merajut lembaran ini
perlahan namun pasti
kurasakan langkah beriringan disisi
saat pandangan beralih
kulihat nyata terlihat sosok yang begitu kukenal
sosok yang selalu ada di tiap malam-malamku
sosok yang selalu kurindu di detik hariku
sosok mu...

dan terucap syukur dari bibirku yang beku
terhempas dinginnya angin kehidupan
syukurku untuk hangatmu yang iringi hari
syukurku karena sosokmu masih disini

Tuesday, July 14, 2009

lingkaran putih ini..

senyum tipis menghiasi wajahku
setiap kali melihat kilatan kecilnya disana
mungkin tampak tak berarti..
namun berulang mata tak mampu menahan ingin
tuk menoleh dan memandanginya lagi

lingkaran putih ini...
kerap berkilap
tertimpa cahaya bergemerlapan
menghiasi hariku dan jadikannya indah

lingkaran ini...
perwujudan janji yang tak pernah terucap
mengkaitkan hati agar tak menjauh
membawa bayangmu di tiap detik hariku

pernahkah kau pandangi mereka..?
sebuah lingkaran perpaduan dua beda
menjadikan lingkaran ini sempurna indahnya
layaknya kau dan aku
dua beda yang menjadi satu...

July 12th, 2009

Wednesday, July 8, 2009

sempurna

sempurnakah 'aku' dimatamu ?
sempurnakah 'kita' di anganmu..?
sempurnakah mimpi yang kita tapaki ini ?

dan lirik pun mengalir
menggiring pikir yang masih saja menghanyut
dalam ombak kelaluan
menenggelamkan sinar sang ungu

perlahan memudar dan terbawa arusnya
tak ingin mengingat namun lirik mendera
dan terulang kembali kata yang sempat berkali ku baca
sempurna yang pernah terucap
teruntuk sang jingga disana.....

Friday, July 3, 2009

'sketsa kita'

menghembuskan angin asa dalam hamparan rasa
menuangkan semua ke dalam mimpi yang menjelma
meneteskan harap dalam dekap

terasa begitu indah dalam mimpi tiap malamku
melihat semakin jelas detail yang ingin dicipta
merangkainya garis demi garis
meski masih terasa samar
namun selalu dapat terbayangkan indah nyatanya
dalam kepalaku

dan katapun terucap mengiringi

harap anganmu dapat melihat
sedikit saja detail yang kugambarkan
di helai putih buku tentang kita
dengan penuh bangga ku berucap
"ini sketsa kita"
dengan penuh harap dan mata berbinar
ku tunjukan padamu sketsa ini

andai saja mungkin...
kau juga goreskan penamu
sempurnakan garis-garis ini
dalam 'sketsa kita'

inginku...

ingin ku...
menggengamkan tangan ini dalam hangat tanganmu
bersama mengukir mimpi dan asa
yang tlah meresap dalam setiap lapisan dalam anganku
angan yang ingin ku jadikan mimpi
yang nantinya kuharap kan dapat nyata tercipta

inginku..
kau pun tahu angan ini tlah menjadi inginku
dan ingin ini meluap besar dalam setiap detik bersamamu
berharap memperpanjang detik dan mimpi ku bersamamu

inginku ini bukan hanya kan menjadi inginku
tapi menjadi mimpi kita bersama

Wednesday, June 24, 2009

aku dan bintang...

"the star reacher.."

bintang kini terlihat jauh dari kediamanku
rasa sepi dan bimbang mencuat bagai sembulan pucuk daun
diantara batang yang ikut tumbuh merindang
berulang kali menahan derap langkah hati untuk tak cepat-cepat mengingin
berulang kali berucap "ayo tenangkan langkah"

namun aku tak tahu
akankah dapat ku mencoba meraih bintang yang nampak jauh disana

Monday, June 22, 2009

logika V.S inginku

diri tersentak tak terduga dalam kenyataan yang ada
semua tentang apa dan bagaimana kini hadir menjadikan risau dalam dada.
mungkin memang waktu kini tlah tiba
atau mungkin langkah yang berjalan terlalu tergesa..?

mencoba merunutkan akal yang terkusutkan dalam tumpukan benang ini.
berusaha berpikir logis dan mencoba menarik asa yang hanya menumbuhkan ingin
yang menjadikan angan menghantui malam
mencoba sekali lagi lebih menitikan berat pada logika dan perhitungan matematis hidup...
yah.. semuanya seharusnya terdapat dalam perhitungan yang mampu mengalahkan ingin
sehingga menghalangi ke-tidak-masuk-akalan.

namun ingin tersembul terus menerus bahkan melayang indah bagai nyata dalam semilir mimpi
semua terlihat mungkin dan sepertinya bila dihitung dengan seksama dapat menjadi sebuah rencana
mungkinkah benar semua terencana..?

mungkin hanya harus mengembangkan sayap kepercayaan untuknya dan mimpi kita.....

Sunday, June 7, 2009

jawab..

saat tanya tak terucap
saat kata tenggelam dalam deburan ombak kehidupan
lalu jawab apa yang kau harap kan terucap?
kebenaran seperti apa yang selama ini kau cari?

terus menerus mencarinya di setiap relung
membolak balik setiap lembar yang ada
mencoba meneliti setiap goresan yang tercipta
terus mencari makna tersembunyi dalam tiap helainya

lalu apa?
apakah semua yang pernah tercurah padamu tak terhitung?

setiap langkah yang kucoba jalani
semua getir yang kucoba sabari
setiap peluh tenaga yang terhempas
semua perjuangan ini...

adakah artinya untukmu?

Wednesday, June 3, 2009

keajaibanku...

deburan ombak yang menyapukan satu persatu angan. memilih untuk tenggelam dalam relung dibalik gelap bayang sang rembulan. menjadikan angin ini, yang menghembuskan mimpi dan angan, seolah merupakan takdir ke arah yang selama ini akan dituju.

perjalanan ini, belum bisa dianggap sebagai suatu kisah, belum cukup panjang tuk dirangkaikan sebagai sebuah dongeng. namun keajaiban selalu memperlihatkan jati dirinya pada jiwa yang tak pernah mengerti arah dan tujuan sejati. jiwa yang kerap terbentur ragu yang menjelang. jiwa yang menyerahkan sepenuhnya arah langkah pada angin kehidupan.

keajaiban itu nyata dan begitu terasa adanya. saat mimpi perlahan menghilang dan ambisi pun memuai. ia datang berikan cahaya penunjuk bagi arah langkah ini. meski mungkin hanya rasa yang dapat melihatnya. namun dia selalu ada dan tak pernah hilang.

keajaiban untuk jiwaku ini. semoga engkau dapat membawaku ke dalam warna yang lebih indah dan menjadi hidup dalam dunia ini...

welcome to LBK

Monday, May 4, 2009

lelahku...

mimpi dalam tidur yang kukira kan nyata
mengukit ke dalam raut wajah sang malam
bertaburan bintang diangkasa

mungkin memang tak seindah surga
tapi ku terus bertahan dan berusaha tak mengeluh
kini keluh tlah mengarang dalam dinding hati
peluh tlah menjadi lautan bisu
dan yang terasa hanyalah lelah
lelah dengan semua perjuangan ini
lelah dengan keras hatimu yang tak mau melangkah maju
lelah dengan semua curiga yang tertuang dalam setiap detik hari

lelah dan tak mampu berkata lagi....

Wednesday, April 22, 2009

semilir angin menghembuskan sejuk akan nyamannya hati. berlahan tapi pasti ku terlena dalam buaian mimpi dan mencoba tuk terus larut dalamnya. dirimu, kamu dan semua mimpi tentang kita dan masa depan...

untuk 'selamanya' yang abadi...

semilir angin menghembuskan sejuk akan nyamannya hati. berlahan tapi pasti, ku terlena dalam buaian mimpi dan mencoba tuk terus larut di dalamnya. semua begitu terasa sempurna layaknya mimpi yang terhampar keemasan diatas butiran pasir meluas. aku tak ingin bangun dari mimpi ini. ingin 'selamanya' merasakan ini. melupakan semua serak parau sang dunia yang kerap mengaung mencoba menganggu mimpi ini. lengkap terasa semua yang ada, meski tak banyak dan mungkin tak seindah kisah yang dituliskan para pujangga dalam dongeng keabadian cinta. mungkin tak secantik sang merak yang tertimpa berkas sang surya dalam dunia mimpi sang putri tidur. namun telah cukup untukku...

dirimu...

kamu...

yang selalu ada disisi uraikan sejuta makna dan kata
yang dulu hanya jadi bayang dianganku saja.

kamu..

aku...

hanya kita dalam gelembung udara yang mengisi rongga-rongga dada ini. terasa menyegarkan bagai embun sang gunung yang menetes untuk beri damai dalam kehausan panjang hidup umat manusia. semua begitu sempurna. tercipta dalam bentuk dan ragam yang hanya dapat terangkaikan dalam lukisan alam akan surga dan mimpi kami, para anak manusia.

meski perlahan dapat kutelisik ketidaksempurnaannya. keraguan yang terpancar dari detik-detik diammu ketika malam menjelang tuk jemput kita ke dalam angan mimpi. berjuta tanya dalam benakmu yang tak mampu kau utarakan, yang terkadang hanya terdengar lirih dari sindiran-sindiran yang kau buat seolah gurauan dalam tawa yang kutebarkan di denting hari.

aku tahu...

aku mengerti...

ketakutan panjang dirimu akan rasa ingin memiliki untuk 'selamanya'. aku tahu 'selamanya' menjadi sebuah angan yang kau takut akan patah suatu hari nanti. dan saat angan itu terbelah berderai, kau takut jiwa akan pergi bersama perih dan air mata yang pastinya akan tertumpah. dan kau tak sanggup kehilangan (lagi)

kau mengantungkan jiwamu padaku dan menyerah pada kelemahan terdalam yang kau punya tuk menumbuhkan 'selamanya' dalam asa yang dahulu selalu kau coba untuk tinggalkan dalam pojok ruang gelap hatimu. kau kunci rapat agar tak mencuat dan menjadi mimpi nyata, yang setiap malamnya bertumbuh semakin dalam di tiap jengkal nadi dan aliran darahmu. kau takut rasa ini akan menghantarkan jiwamu pada kematian asa. saat semua menjadi hampa dan 'selamanya' menghilang.

aku tahu..

aku mengerti..

dan aku pun terbaring dalam kolam ketakutan yang sama denganmu disini. menggengam tanganmu yang gemetar terhempas angin salju sang ragu yang terus menerus menerpa. aku ada disini sayang. bersamamu...

mata yang lemah ini tak kan pernah sanggup melihat jaring benang masa depan yang tersulam disana. diri disini hanya mampu menuangkan segenap asa dan meneteskan tiap bulir keyakinan kedalam mangkuk kehidupan dan mimpi mu (mimpi kita). berharap suatu hari ragumu kan menghilang dan takutmu kan sirna. agar semua menjadi sempurna dan 'selamanya' akan abadi tercipta...

Sunday, April 5, 2009

masih...

berdiri menatapi sang rembulan yang membisu bersinar dan membeku. hembusan angin meniupkan ingatan akan mimpi yang bersandar. apakah masih ada mimpi yang pernah dirajut tangan-tangan ini. perlahan bertahan meski sering tertusuk dan berdarah. merajut setiap detik menjadikan satu agar dapat bersinar terang bagai benang emas yang berkibar tertimpa matahari.

tangan ini kaku, tangan ini layu. namun hati tetap bertahan karena letak asa masih tetap ada. dan langitpun membiru dalam deburan ombak yang menenggelamkan semua keluhanmu.

aku masih disini.....

bukankah itu seharusnya yang menjadi esensi dalam perjalanan ini (perjalanan kita). meski kerap terhenti oleh kelam dan menjadi kaku oleh amarah. tapi aku (kita) masih disini....

dalam lamunan sang jiwa yang menyembul bersinar menerangi malam yang dingin dan semakin kelam ini. hati bertahan dan bangunkan kembali, tebarkan kembali benang detik yang pernah aku, kamu (kita) rajut bersama. mimpi kita...

meski deburan ombak pernah berulang kali menghantam sang karang dan mengikisnya dalam waktu yang tercerai berai bersama alirannya ke laut. tapi aku masih tetap disini. mencoba menjaga hati ini bagai seorang penjaga yang sedang menjaga mustika ribuan tahun. meski pernah terlintas untuk berlalu. tapi aku masih disini...

"cukupkah itu tuk buktikan artimu bagiku.."

till the end, sob...

Thursday, April 2, 2009

katamu...

saat...

kamu...

enyah...

katamu yang terangkaikan abadi disana.berhiaskan mahkota kepedihan. me-lagu-kan keluhan akan duka yang ada. api yang terbakar dalam dada.melengkuhkan kepedihan yang kutimbulkan. hati mempertanyakan asa yang tergulung dibalik rangkaian kata yang tercipta.

apa enyah yang kau inginkan?
apa berhenti yang kau harapkan...?
telah tibakah saat ku harus enyah..?

Tuesday, March 31, 2009

saat...

saat hati yang kugengam mulai terbakar 
oleh semua kata dan rasa dunia
saat ia mulai tahu arti hadirku
dan begitu keras menggengam langkah
menorehkan goresan di tiap jejaknya

saat semua mulai merasa mengekang...
hati hanya mencoba melihat lebih ke dalam
akan semua yang pernah ada
akan makna dibalik semua keluhan itu
mencoba tuk tak menggumpalkan gerah 

mencoba segenap hati dan sepenuh pikir
tuk tak mengulang semua yang kau bilang salah
tuk coba jadi yang terbaik dari semua yang kau pinta
tuk selalu mencoba memberi
dan menerima dengan segumpal keiklasan 
yang kupetik perlahan ditiap keluhmu

diri memang tak sempurna
hanya coba tuk jadi sempurna untukmu
maaf bila salah yang ada terus menerus mengundang gelisahmu
maaf bila harus menjadikanmu arang yang terbakar 
bersama setiap waktu kala ku jauh

mencoba kumpulkan semua sisa tenaga yang ada
tuk tak pernah lelah dengar semua keluhmu
tuk tak pernah bosan mencoba
tuk jadi terbaik untukmu

"love you bebie..."

Monday, March 23, 2009

masih...

kini aku disini...
mengumpulkan semua sisa tenaga
berbekal semua kenangan dan rasa yang pernah ada
dan masih tetap ada

bertahan melawan semua sakit
yang pernah lirih menggores hati..
mencoba tetap kuat dan berpegang pada asal rasa yang ada
mencoba satukan semua meski resah
hati, pikir dan akal
kan kucoba sekali lagi...
tuk curahkan demi sebuah asa yang dulu pernah ada
sebuah mimpi yang pernah kita ukir bersama

merangkai kembali kepingan hati yang sempat berceceran
disini...
memungutnya perlahan
meski dengan hati teriris
dan tenaga yang hampir habis

tapi aku tetap disini...
memilih tuk tinggal dan gengam semua

sekali lagi....
untuk sekali lagi...
berjuang untuk kita...

karena waktu yang terlewat bukan tak berbekas.
karena hati yang tercurah bukan hanya ucap kata.
dan kulihat disini...
masih tetap ada kita...

Wednesday, March 18, 2009

aku...

aku dan ruang hitam ini...
mencoba berjuta asa dan beragam cara
mencoba berjalan berharap kan jelang keunguan

semua mendesak keras ditiap rongga nadiku
tersendak sesak akan semua akal yang bersemayan di dalam pikir

pikir ini..
hati ini...

terasa keras meremas hidupku yang seharusnya tenang
kini beriak dalam dan menghamburkan ombak
membawaku larut dalam peperangan tiada akhir...

aku lelah...
sudah hentikan saja perahu ini
tenggelamkan saja semua
agar dapat kupejamkan mata tuk beristirahat
dan tenggelam dalam asinnya lautan
biar kunikmati segarnya yang menyelimuti seluruh tubuh ini
dan abadi bersama gelombangnya...

Friday, March 6, 2009

berhenti sejenak....

aku tergeletak...
bergeliat dilantai yang dingin ini...
tak tahu arah...

kata-kata mulai keluar tak beraturan seperti muntahan saja. semua tak dapat lagi dicerna sang otak. tak tahu lagi apa yang dimaksud. tak tahu lagi apa yang dimau. mencoba mencerna semua namun tergilas laju sang waktu dan terinjak derap cepat hidup yang berlalu. mencoba berhenti sejenak dalam diam. mencari ruang kosong untuk tenangkan pikir. agar dapat ku runut satu per satu semuanya dan kutelaah dengan cermat masing-masing darinya. otak ini penuh sesak dengan tumpukan rasa dan akal, mimpi dan nyata, senyum dan air mata. semua tertumpuk disana seolah akan meledak. seharusnya bagaimana...? aku tak tahu hanya mampu mengeliat dalam gelisah dan terhanyut arus hidup yang berjalan tanpa henti. "aku butuh berhenti sejenak" teriak ku dalam hati. namun semua tetap melaju dengan cepat. dengan tergesa-gesa dan nafas yang mulai tersenggal aku mencoba berlari mengejar semua. namun aku lelah.... aku butuh berhenti dan berpikir sejenak tentang semua. karena aku lelah berlari tanpa arah seperti ini...

Monday, February 16, 2009

aku bosan...

pagi ini kujelang
mentari yang sama...
derap langkah yang terdengar sama
seiring rutinitas yang tetap saja sama

saat mentari menyampaikan salamnya pada bulan
semua pun masih tetap sama
yang ada hanya lelah yang sama
tempat yang sama...
udara yang terasa begitu kukenal
bahkan hampir muak ku dibuatnya
karena semua masih saja sama

dan semua terlihat seolah tak nyata
sebuah kepingan kaset yang diputar terus menerus
menyanyikan lagu yang sama
memutarkan gambar yang sama

menjelang kembali esok pagi
berharap ada sesuatu yang membuat beda
namun tetap saja sama

derapnya..
kata-kata yang berseliwiran di telingaku
senyum-senyum itu
cahaya sang mentari
udara yang kuhirup
semua terasa sama...

aku bosan.....

Saturday, February 14, 2009

canduku...

jenuh yang meraung di dalam diri
membuatku mencoba mneghilangkan semua..
mencoba pergi jauh
mencoba mengacuhkan sang ungu yang ku tahu pasti
kan selalu ada disini...

kucoba melangkah..
menjauh darimu ungu
menjauh sejenak..
tadinya kupikir kan sirna jenuh ini
kan sirna rasa hampa ini
kan hilang rasa sepi ini

tapi nyatanya, ungu
kau semakin kurindu...
kau semakin ku butuh...

bagai sang pecandu yang kehilangan candunya
ku bergetar saat kau jauh
ku menggelepar saat ku coba tuk pergi
walau hanya sejenak

rasa hampa semakin nyata
sepi ini merunungiku
tak henti menoleh
mencari bayangmu di tiap sudut yang ada

dan akhirnya kusadari
aku tak bisa tanpamu
tak mampu tanpamu

ungu
karena kaulah canduku....

be my valentine...

disini bersamamu berbagi semua yang ada
semua hitam dan putih....
semua tawa dan tangis....
semua mimpi...
yang kita pupuk bersama

tak terasa setahun sudah kujumpai sosokmu
rasa yang ada kini tlah selimuti semua rongga dadaku
yang dapat kulihat disini hanyalah kamu...

meski tak selamanya indah
meski tak selamanya sama
meski tak selalu berwarna
meski banyak beda yang berbenturan

namun hanya kamu
hanya kamu yang rangkai indah ini
hanya kamu yang selalu disini tuk hapus tangis ini
dan hanya kamu tempatku pulang...

hari ini..
yang kuinginkan hanya kamu
yang kubutuhkan hanya pelukmu

be my valentine bebie...
not just for today...
but every single day...
'till we grow old together...

Wednesday, February 11, 2009

When You Really Love Someone-alicia keys

I'm a woman, lord knows it's hard
I need a real man to give me what I need
Sweet attention, love and tenderness
When it's real it's unconditional, I'm telling y'all

[Chorus:]

Cause a man, just ain't a man,
If he aint' man enough
To love you when you're right,
Love you when you're wrong
Love you when you're weak,
Love you when you're strong
Take you higher
When the world got you feelin low.
He's given you his last, cuz he's thinking of you first
Given comfort when you're thinking that you're hurt
That's what's done when you really love someone
I'm telling y'all, I'm telling y'all.

Cause you're a real man and lord knows it's hard
Sometimes you just need a woman's touch
Sweet affection, love and support
When it's real, it's unconditional, I'm telling y'all

[Chorus:]

Oh cause a woman ain't a woman if she ain't woman enough
To love you when you're right
Love you when you're wrong
Love you when you're weak,
Love you when you're strong
Take you higher
When the world got you feelin low.
She's giving you her best, even when you're at your worst
Givin comfort, when she's thinking that you're hurt
That's what's done, when you really love someone
I'm telling y'all

Sometimes you gonna argue
Sometimes you gonna fight
Sometimes it's gonna feel like it will never be right
But something so strong, keeps you holdin on
It don't make sense, but it make a good song

Cause a man, just ain't a man,
If he ain't man enough
To love you when you're right,
Love you when you're wrong
Love you when you're weak,
Love you when you're strong
Take you higher
When the world got you feelin low
He's given you his last, cuz he's thinking of you first
Given comfort when you're thinking that you're hurt
That's what's done when you really love someone

I'm telling y'all, I'm telling y'all, I'm telling y'all
That a woman ain't a woman if she ain't woman enough
To love you when you're right
Love you when you're wrong
Love you when you're weak,
Love you when you're strong
Take you higher and higher
When the world got you feelin low.
She's giving you her best, even when you're at your worst
Givin comfort, when she's thinking that you're hurt
That's what's done, when you really love someone
I'm telling y'all

Tuesday, February 10, 2009

sang hitam

bukankah semua hitam yang ada dibumi diciptakan
agar kita lebih bisa melihat indahnya warna yang ada?
jadi mengapa harus menghilangkan sang hitam?
mengapa harus mengacuhkannya?
bila ia membuat hidup menjadi lebih berwarna

diriku sendiri memilih
untuk terkadang termenung dalam hitam dan merenung
merenungi sang hidup....
dan menelisik kembali semua warna yang pernah timbul di dalamnya
karena di dalam hitam aku lebih dapat melihat dengan jelas semua warna itu
untuk sesekali terjatuh agar aku dapat bertumbuh menjadi lebih baik
untuk tak mengacuhkan rasa sakit
agar ku dapat lebih menghargai nyaman yang nantinya kan ada

apakah ini salah...?

Thursday, February 5, 2009

buku sang jingga...

kubuka lembar demi lembar sebuah buku rahasia tentang jingga. kutelusuri dengan seksama dan mencoba mencari sesuatu yang kan berarti. hanya sekedar untuk menghilangkan tanda tanya dalam hati dan mengumpani sang binatang bernama penasaran yang bersarang di hatiku. selalu ingin melihat dan membuktikannya sendiri bahwa ragu dan cemburu kan jingga memang nyata dan beralasan. karena ku tak ingin, karena ku tak mampu memikul kebohongan lainnya yang kan menggiringku menuju kepedihan yang tak berujung.

kata demi kata...kumpulan tanggal itu....kuamati seakan mereka adalah sebuah penyakit yang sedang kuteliti. tanyaku pada hati, kumpulkan semua tanya yang pernah ada. akankah dapat kubuktikan rasaku yang mengaum ditiap malam dan membuatku tertidur dengan sebelah mata terbuka. semua tanya yang pernah ada dari semua bagian gelap tentang jingga..., tentangmu... yang membuatmu membangun tembok ini sebagai pelindung dari sisi hidupmu itu. tak pernah boleh kutenggok apalagi bertanya tentangnya. binatang penasaran ini semakin menggerogoti diri ini.

dan kini kau berikan kuncinya menembus kekokohan tembok yang kau bangun menuju ruang rahasiamu dan kau hanya berpesan untuk menggunakan kunci itu dengan bijak. dan disinilah aku kini, di dalam ruang rahasia yang selalu kau coba sembunyikan. dengan hati berdegup kencang ku beranikan diri melihat kedalam. dan ku temukan buku ini. buku yang kugenggam ditanganku dengan hati-hati seakan mengandung sebuah virus mematikan yang bila jatuh maka punahlah bumi ini.

kutelisik lagi lebih dalam mencoba merekam semua kata yang tergoreskan disini. kata-kata itu kini berputar-putar hebat di dalam kepalaku. mencoba mencerna semua dan meluruskan akal akan kenyataan yang kau sembunyikan sekian lama.

Berkali-kali kubaca lagi, berulang kali ku bolak-balikan lembar demi lembar, kata demi kata dan tanggal demi tanggal. mencoba mencari sesuatu yang kucari selama ini, yang kuduga kau sembunyikan di dalam buku ini. mungkin sebuah kode atau mungkin sebuah gambaran kekinian yang kau sembunyikan dariku selama ini. namun tak kutemukan yang kucari.

mungkin terlewatkan oleh mataku yang telah lelah ini. kukumpulkan lagi segenap kekuatan dalam diri, ku buka lagi dari lembar awal buku ini. memang pernah ada tinta emas yang kau goreskan untuk jingga. tapi itu tak penting, yah itu tak penting karena itu masa lalumu. aku bisa menghadapinya, menerimanya dengan tak tergores sediktpun. karena semua bukanlah kekinianmu. lembar-lembar ini sudah usang dan kini yang ku tahu diluar ruang rahasia ini hanya ada ungu yang bersinar terang ditiap harimu.

hmmm... apakah aku harus kecewa ataukah aku harus tersenyum lega dan menghelakan nafas? aku pun tak tahu. pada akhirnya semua kembali lagi kedalam kesunyian sang hitam. rahasia jingga tak ada disini. karena memang tak kau sembunyikan disini ataukah karena memang sudah tak ada lagi sang jingga di dalam kekinianmu? simpulku ku kini mencapai ujung. jingga memang sudah tak menjadi kini mu. yah dia tlah usang, sama seperti lembar-lembar kertas ini.

kututup kembali buku ini, kugeletakkan ditempatnya semula dan kukunci lagi ruang rahasiamu ini. berjalan menjauh dan tak menoleh lagi kedalam. sang jingga sudah tiada dan ku tersenyum tipis melepaskan gundah yang pernah ada. meninggalkan sang binatang penasaran ini di dalam ruang itu. tak mau kubawa lagi dipundakku dan lelahku kini berakhir. semoga benar-benar berakhir....

terima kasih sayang atas kunci ini, kukembalikan lagi padamu disini. anggap saja aku tak pernah memasukinya, ruang rahasia itu kini milikmu...milikmu seorang. kini raguku akan kekinian sang jingga terjawablah sudah. maaf bila diri harus memaksamu meminjamkanku kunci itu. hanya untuk mengusir binatang penasaran itu dari pundakku, karena letih sudah memanggulnya setiap saat.....

Tuesday, February 3, 2009

disana ataupun disini....

kemarin kulewati lagi tempat itu. tempat yang pernah ku panggil rumah. tempat yang pernah menjadi tempatku menyisihkan lelah-lelah yang merekat di sendiku. tempat yang menyimpan sejuta kenangan tentangmu, tentang kita.

tempat itu masih sama seperti saat kutinggalkan 9 bulan yang lalu yang lalu. berguman dalam hati, hmm sembilan bulan, waktu yang cukup lama dalam kehidupanku. tempat itu masih terlihat teduh dan tenang seperti dulu. berdiri tegak berbalut damai yang membuat diri ini hanya mampu tersenyum tipis melihatnya.

berjuta memori tentang aku dan kita melintas liar si alam pikirku. disanalah dahulu kita bersama. bercanda dan mulai menautkan rasa. disanalah dahulu pertama kali kurasakan hangat tubuhmu yang sekarang menjadi canduku. disanalah dahulu ku memelukmu dan disana jugalah tempat ku menangis untukmu dulu. setiap tegak temboknya menjadi saksi, besar rasa yang tertanam untukmu. seiring waktu yang kita lalui bersama disana, di tempat itu.

Dan saat ini rasa ku pun masih melantunkan irama yang sama. kau masih tetap mengiringi tiap langkahku, menggengam tanganku saat kaki ini mulai terasa lelah, dan peluk erat tubuhku saat dinginnya angin hidup mulai membuatku menggigil disini.

yah disini... sekarang kita tlah berada disini. kini buatku tak ada bedanya, disini..., di tempat itu.. ataupun di ujung dunia. selama masih dapat kukecap hangat tubuhmu disisiku yang dengan tulus menjadi tiang sanggahan semua letihku ini.

terima kasih bebie untuk selalu ada disisiku....

Are you strong enough to be my man?

When I've shown you that I just don't care
'bout what others whispered as I walk

When I'm throwing punches on the wall
just to make the pain go away

when I blow all the anger inside
and make it all seems wrong

When I'm broken down with tears in my eyes
and I can't stand

Would you be MAN ENOUGH to be my man?

would you still standing here

to be with me and take me as I am
to heal the pain when my hands bleed
to calm my anger down
to wipe tears from my eyes
to hold me tight when I can't even stand

are you strong enough to be here
to stand with me 'till dead do us apart?

are you man enough to be my man?
to always be here through the pain and joy..

'cause all I need is a man
not a boy who thinks he can...

Friday, January 30, 2009

If I Were A Boy lyrics

If I were a boy even just for a day
I'd roll out of bed in the morning
And throw on what I wanted
And go drink beer with the guys

And chase after girls
I'd kick it with who I wanted
And I'd never get confronted for it
'Cause they stick up for me

If I were a boy
I think I could understand
How it feels to love a girl
I swear I'd be a better man

I'd listen to her
'Cause I know how it hurts
When you lose the one you wanted
'Cause he's taking you for granted
And everything you had got destroyed

If I were a boy
I would turn off my phone
Tell everyone it's broken
So they'd think that I was sleeping alone

I'd put myself first
And make the rules as I go
'Cause I know that she'd be faithful
Waiting for me to come home, to come home

If I were a boy
I think I could understand
How it feels to love a girl
I swear I'd be a better man

I'd listen to her
'Cause I know how it hurts
When you lose the one you wanted
'Cause he's taking you for granted
And everything you had got destroyed

It's a little too late for you to come back
Say it's just a mistake
Think I'd forgive you like that
If you thought I would wait for you
You thought wrong

But you're just a boy
You don't understand
And you don't understand, oh
How it feels to love a girl
Someday you wish you were a better man

You don't listen to her
You don't care how it hurts
Until you lose the one you wanted
'Cause you're taking her for granted
And everything you had got destroyed
But you're just a boy

aku ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Lewat kata yang tak sempat disampaikan
Awan kepada air yang menjadikannya tiada
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Thursday, January 29, 2009

kepasrahan pada waktu...

kemarin
terucap sebait kata kepasrahan sang jiwa
terhadap waktu
dan semua yang beriringan disampingnya

mungkin sudah saatnya berhenti berjuang
saatnya tuk hanya pasrahkan semua pada waktu
dan biarkan sosok itu meng-ungu disana perlahan

hilangkan keinginan untuk meminta dan mengusirnya
biarkan jingga itu punah perlahan
meski ku tahu akan ada lirih mengiringi langkah ini

hati...
kuatkanlah dirimu tuk bertahan disini
meski sang luka terus mengusikmu
dan berbisik mengusir keyakinan yang kau genggam erat
hati percayalah kan yang ada....
mengapa masih harus terusik dengan jingga yang hanya ada dalam angan?

ku katupkan sekali lagi tangan penuh luka ini
mencoba tersenyum dan memupuk asa
tuk berjalan lagi disini
acuhkan semua lelah yang ada
tinggalkan semua dan memulai dari awal
tuk kembali percaya......

Friday, January 23, 2009

disini....

Aku ingin percaya
saat kau bilang sang kabut tlah hilang
aku ingin percaya
saat kau bilang semua akan baik-baik saja
aku ingin sekali percaya
saat kau bilang semua tlah menjadi ungu
tak ada lagi jingga itu di hatimu

"aku sangat ingin percaya semua..!"

tapi hati tak percaya
karna sudah tak mampu percaya
tak sanggup lagi tergores
karena ia tlah koyak berkeping

andai saja kata dapat tercipta
tuk jelaskan semua yang kumau
saat kau tanya apa yang harus kau lakukan
namun ku hanya mampu bisu
diri pun tak mengerti jawabnya
pikir pun tak mampu simpulkan
aku pun tak tahu....

aku sangat ingin membuang rasa ini
selalu kukatakan pada hati untuk tak ragu
selalu ku kekang pikir agar tak kesana
namun sang jingga yang menghampiriku
dalam berbagai caranya terus menghantuiku
seret kembali aku kesana
kembali ke titik awal
dengan rasa perih berlipat ganda
dan darahku pun menetes kembali

semoga waktu dapat buat ku percaya
karena aku pun tak tahu
berapa lama lagi hati mampu menahan
sampai kapan kaki mampu berdiri tegak
disini...

aku tlah lelah
bagai serdadu yang tak kunjung henti berperang
badan ini tlah remuk redam penuh luka
darah terus menetes tak henti
menghiasi langkah yang kuambil

jiwa ini tlah letih
bagai berjalan ribuan mil
dalam selimut padang pasir yang tak berujung
mataku tlah perih terluka butiran pasir
angin menusuk lirih di tiap hembusnya
kakiku tlah lemah

kutuangkan segenap kekuatan tuk terus melangkah
karna ku tahu kau masih disini
dan harapku kau kan menopangku kesana
dimana tak ada lagi sang jingga
dan ungu dapat kujelang
bersinar terang bersama bintang
yang dipeluknya di pangkuan

Thursday, January 22, 2009

seharusnya aku yang bertanya

kau selalu bertanya mengapa aku begini...
aku juga tak ingin begini
tak ingin rasakan ini
tapi tak mampu kupungkiri
hati masih berangankan jingga
terselimuti kabutnya
tak mampu lepaskan

jadi setiap saat ia menjelang
kugali lebih dalam lubang itu
terus mencari hitammu disana
sebuah kehitaman yang nyata
agar ku berani lepaskan diri darimu
agar ku mampu buang semua yang ada

meski kau selalu coba tunjukan putihmu yang indah itu
tapi tetap saja kabut sang jingga disana
dan kucari lagi hitam yang ada

aku hanya berpikir
bukti hitammu kan buat ku terbebas dari semua sakit ini
karna kau tak mampu hapuskan kabut jingga itu
kau tak mau tinggalkan sang jingga
terus menggenggamnya dan tak mau lepas...

lalu kini kau bertanya mengapa aku begini
seharusnya aku yang bertanya

"begitu pentingkah jingga itu?"

"tak dapatkah kau tinggalkan semua tentang jingga itu?"

"tak mungkinkah kau bungkus saja semua?"
tinggalkan disana dan tak pernah kau pikir
ataupun kau lihat lagi...

agar tak kudapati lagi sedikitpun
sosokmu yang sedang memujanya
terlena olehnya
dan terus tertegun dalam kabutnya

arrrrgghhhhh...

mungkinkah bintang benar-benar dapat jatuh dan kugenggam
bila sinar sang jingga masih saja disana dan tak mau pergi
dan ia masih setia disana memuja sang jingga
mengendap-endap berjalan kesana untuk menoleh pada sang jingga

damn......
beneran ga mungkin yah si bintang jatuh..?
arrgghhhhhh....
jingga sudahlah, jangan kau ganggu mimpiku
beranjak saja dari sini.....

Tuesday, January 20, 2009

hingga ujung waktu...

mungkin sang ombak tak kan pernah tenang
kan selalu ada dan menghiasi indahnya samudra
namun sang karang akan tetap tegar
berdiri disana hingga masa melewatinya

mungkin sang badai tak kan pernah hilang
kan menyirami disela indahnya pancaran pelangi
namun sang burung kan tetap terbang
mengumpulkan semua tenaga tuk kembali pulang

dan sang hati hanya bisa menghela
saat rasa menusuk tak mengenakkan
namun tekad kan bulat tercipta
tuk tetap jelang asa yang tercipta
hingga waktu melindas meninggalkannya
dan tak ada lagi bisikan angin tenangi tangisnya

Friday, January 16, 2009

SAAT AKU LANJUT USIA -SHEILA ON 7 -

Saat aku lanjut usia
Saat ragaku terasa tua
Tetaplah kau selalu di sini
Menemani aku bernyanyi
Saat rambutku mulai rontok
Yakinlah ku tetap setia
Memijit pundakmu hingga kau tertidur pulas?

Reff:
Genggam tanganku saat tubuhku terasa linu
Kupeluk erat tubuhmu saat dingin menyerangmu
Kita lawan bersama, dingin dan panas dunia
Saat kaki telah lemah kita saling menopang
Hingga nanti di suatu pagi salah satu dari kita mati
Sampai jumpa di kehidupan yang lain

Saat perutku mulai buncit?
Yakinlah ku tetap tersexy?
Dan tetaplah kau selalu menanti?
Nyanyianku di malam hari?

Wednesday, January 14, 2009

doa untukmu

sebait doa terucap
untuk hati terkasih disana
inginku kau jelang semua mimpimu
rasakan indahnya angin yang berhembus

tak mampu tangan ini berikan dunia padamu
tak mampu pula ku berikan semua pintamu
hanya sebuah doa yang tulus
terpanjat bagimu tercinta
hanya bagimu sang kekasih hatiku
atas semua mimpi dan citamu
semoga kau jelang bahagia disetiap detik umurmu.

Monday, January 12, 2009

pesan untuk jingga

wahai jingga
tertunduk kaku dikeheningan malam
mengiba dengan segenap kerendahan hati
memohon kau tuk pergi

jangan kau hiasi lagi perjalanan ini dengan jinggamu itu
kutundukan kepala mengaku kalah
tak mampu ku tandingi cahaya indahmu disana
kini hanya menghaturkan permintaan sederhana
tuk tinggalkan semua...

biarkanlah semua berhias sang ungu
agar ia dapat tumbuh dan bersinar kembali
karena aku telah nyaman disini
terlarut dalam semua angan yang tercipta
karena aku tak mampu lepas darinya
meski sejuta tangis dan darah telah tertumpah

terdiam disini, berlutut...
memohon secercah saja belas dari kasihanmu
karena unguku tak mampu bersinar dalam ke-jingga-an-mu
ter-buta-kan kilauanmu
hanya dapat bertahan dalam bayanganmu

wahai jingga pergilah..
kumohon padamu pergilah....

Thursday, January 8, 2009

sang waktu

saat kutilik tulisan yang ku gariskan dalam lembar putih yang terhampar di hadapan, renungku melayang pada angka yang tertulis. detik berlalu dengan cepat. hmm... sebuah perjalanan yang panjang hingga sampai disini, di detik ini. dentang sang waktu hiasi setiap anganku akan kekinian, bawa larut semua memori yang pernah ada. dahulu dan kini, masih terus jiwa ini mencari, penggalan kisah untuk diabadikan, bagian jiwa tuh dilengkapi.

melihat ke belakang waktu yang berlalu. semua seakan berjalan pelan dalam hampa. apa yang pernah ada? kucari berkeliling dalam tiap sudutnya, masih saja tak mampu temui yang dulu ada. apakah memang sudah menghilang dalam kelam? mengapa tak kutemukan sedikitpun sisanya.
hatiku bergetar perih menggigil mengingat yang dulu ada. pernah terucap dari bibir ku yang meronakan sebuah senyum saat itu "aku bahagia".

anganku terus menyusuri turun tangga memori yang terangkaikan disana. akal berpikir dan mengandai, mengingat dan resapi setiap rasa yang timbul saat itu. aku bahagia saat itu, aku memuja saat itu, aku terbuai saat itu. mengapa kini tak seperti saat itu? tanya ku pada akal yang berpikir, renungku pada asa yang mendera. sang waktu, mengapa kehangatan itu lekang olehmu? terus ku susuri semua sudut ini, cari lagi , tagih lagi, harap lagi semua hangat itu. namun semua seakan semakin menjauh pergi. semakin tersesatku dalam hembusan dingin sang angin di malam ini.

mengigil tubuhku di ujung lorong lembab yang dingin itu.
sendiri....
melekukan kaki dalam tautan lelahku...
dan mengalah pada sang waktu yang menghapus semua.....

Tuesday, January 6, 2009

just one..

remuk redam semua sendinya
terasa tak mampu lagi bergerak
tubuh ini hanya ingin layu disini
jangankan untuk berjalan maju
untuk bertahan disini saja kaki ku telah lelah dan gemetar

"please give me one reason honey,
just one...
why I have to stay here
in this fucking life"

apa yang kugengam mungkin hanyalah ilusi akan sebuah obsesi
karena tak yakin rasakan nyatanya
semua yang pernah tercurah dan terucap
mengapa ragu saja yang tercipta

and now I've just lost here with nowhere to go
didn't know when to stop
don't know why to kept walking either
all the dream suddenlly turning into unreal wishes

hah.... lelahnya diri ini...

damn...

lagi....
sekali lagi seperti ini...
kenapa semuanya susah banget yah....
kenapa dia ga pernah berubah sedikit pun
sadarkah dia sikapnya menyakitiku sangat

maybe just wasting my time and tears...
capek banget......

jingga itu

semua langkah yang kutapaki...
setiap jalan yang kulewati...
adakah ini berarti
pernahkah akan ada arti?
mengapa terasa seakan berjalan ditempat
terus melihat semua dalam diam nan bisu

jingga itu tetap muncul
sekuat apapun kuhalangi
sinarnya masih saja menyelimutimu
dan kutatap kau tersenyum
terbuai bersamanya

apakah ini nyata?

Monday, January 5, 2009

sang embun

pernah ada satu masa, saat sang embun terbuai oleh sunyinya malam yang menawarkan sejuta pesona cahaya berkelipan. memandangi sang bintang yang bersinar menambah keagungan sang malam. dan sang embun merasa keindahan ini adalah rumah untuknya. tak ingin mengakhiri sang malam dan ingin abadi bersamanya. namun secercah titik hitam dihatinya merindukan sang mentari dalam sinar hangat sang siang. bayangan akan indahnya mentari yang bersinar membuatnya bermimpi. beranikan hati melangkah tuk mencari sang siang. hanya tuk nikmati sekejap saja hangat itu, yang tak pernah dapat diberikan sang malam padanya. Terus mengejar hangatnya sang mentari agar ia dapat merasakan arti.

kini sang mentari telah bersinar untuknya. tersembul dari ujung langit yang membiru. memberikan hangat yang slalu diimpikan oleh sang embun. dia kini begitu memuja sang mentari. yang selalu setia menghangatkannya. indahnya cahaya yang terpantulkan bersama keindahan rumput hijau yang bergoyang membuatnya selalu terlarut dalam belaian sang mentari. Tak pernah ingin terpisah dari sang mentari meski dia sadari dirinya perlahan hilang dan menguap. hangat yang ada perlahan berubah menjadi teriknya panas yang mengilukan. membuatnya kehilangan dirinya dan semua senyum yang dulu pernah ada.

secercah muncul kerinduan kan malam. salahkah ia dahulu meninggalkannya? apakah siang pernah perdulikan ia yang memandangnya dari ujung hamparan rerumputan? mengapa sang mentari tak mengurangi sinarnya agar dirinya dapat berada disini lebih lama lagi?