Friday, October 30, 2009

hop and hope

saat merenung sekejap dalam alunan cepat jalanan yang terlihat dari kaca berdebu bis kota. semua pikir tentang hidup melintas jelas bagai batang pepohonan yang melintas membelah gelap malam dibalik jendela ini. hmm hidup...sahutku ditelan hela nafas panjang berteman lelah. yah hidup dan lebih tepatnya hidupku yang melintas didepanku. mimpi-mimpi yang dulu pernah ku tulis diatas kertas putih bernama cita-cita. dan target-target yang kugariskan di dalam benakku saat usia dan waktu belum mencabik-cabiknya.

dan kini saat raga dirudung lelah dan mimpi pun mulai memudar. aku turunkan target-target yang dulu pernah kupajang bangga di atas gelar yang kudapat. dan kini disinilah aku dengan beribu lelah terpampang dibahu berhadapan langsung dengan hidup...

aku bukanlah gadis manja yang butuh hidup enak dan tak tahan tersiram matahari seharian. aku juga bukanlah sosok yang mudah menyerah dan menghilang dalam alunan cepat sang detik. aku adalah pejuang yang bertempur hingga tetes darha peghabisan. dan 2 tahun ini telah kutuangkan banyak darah dalam kobaran perjuangan untuk mimpi. namun saat malam menjelang pergi dan lelah bertumpuk di bahu mengapa perjuangan ini masih terasa kurang. mnegapa seolah kau berjalan lambat disini. dan kepuasan akan pencapaian pun terlihat jarang berulang. dan kusadari kini saatnya bukan hanya berjalan, tapi aku harus melompat jauh. nampak jalan maupun berlari sudah tidak mampu mengiringi perjuangan ini..

Then let's hop...
and hope for better...

Tuesday, October 27, 2009

kata dan tanya...

bila masih ada guna tanya
mengapa ia kau biarkan menggantung disana???
bila masih ada guna kata
mengapa hanya kata dari mulutnya yang terdengar disana??

unguku kini...

dan disini sekarang sang ungu bertepi, berteman asap dan air mata. hanya disini tempatnya mengadu akan semua kegundahan yang terpendam dalam dan tak berujung. dan sekali lagi ia memudar, tertelan derap dentingan waktu yang mengebu. dan ia semakin tak tahu kemana arah karena pelitanya tlah pergi dan tak terlihat lagi. dan malam menjadi terlalu dingin untuknya. sepipun menjadi teman dalam kalutnya pikir. dan ungu sekali lagi mengeluh. mencoba mengeluarkan suara agar didengar telinga yang memiliki asa. tapi hanya gerangan parau yang tercipta dan desahan sesak yang menggeliat di gelapnya malam.

asap ini telah akan habis masanya, dan berkurang satu lagi teman malam untuknya. ia pun menghelakan nafas panjang. jeritan yang telah ia keluarkan sekuat tenaga, seakan habis ditelan gemerlap dunia yang melintas indah membutakan mata. warnanya pudar tak seindah terakhir kali mampu dibawa kenangan. dan sedikit demi sedikit 'sketsa kita' pun memudar bersama hilangnya sang ungu. hanya tanya tanpa jawab dan perbincangan satu arah yang menggantung lemah tak berdaya yang mampu tertinggal dalam derai angin malam yang menghembus.

dan ia merasakan sepi lebih dalam dari sebelumnya. dan ia teriris perih yang lebih sakit dari sebelumnya. dan hanya dia yang tetap berdiri di ujung jalan menantikan komando dari sang kapten yang tetap bertahan dalam diamnya yang mencekam. dan hanya dia..yah hanya dia yang mampu terlihat bertahan untuk berdiri disini dalam kabut gelap tak jelas arah. dan ia masih saja menggengam sebutir mutiara yang tercipta dari kristalisasi air matanya, sebuah mimpi katanya.. tapi benarkah adanya???

dan ia kini memutuskan untuk berhenti melontarkan tanya dan merajutkan mimpi...
membungkam mulutnya dan mematikan pikir...

lelah....

aku lelah akan semua ini
mungkin nyata yang tak kan menjadi ada
dan diam mu semakin menyulut raguku...

Sunday, October 25, 2009

resah ini...

dan kubakar lagi sebatang rokok
berharap dapat meluruskan pikir
kembalikan sadar pada diri

namun yang kulihat hanyalah asapnya
yang menemaniku melewati malam
bersama resah ini

dan resah ini semakin menjadi
tertiup angin sepi dan dinginnya malam

dimana kah ku dapat mengadu
tentang semua resah yang menghadang?
sudut ini terlihat sepi
berteman sedikit cahaya putih
dan aku hanya meringkung di dalamnya
meneteskan sedikit darah perih melerai hari
dan resah ini tetap tak mau pergi...

Saturday, October 24, 2009

resahku

semua menumpuk dan meliuk kusut dalam otak yang sebenarnya tak mampu melerai mereka. semua mimpi, pertanyaan dan keinginan menagihkan nyata pada pikir. akan kah semua menjadi apa yang ada dalam mimpi. bila ia pun seolah tak perduli. bila ia pun seolah tak memimpikan hal yang sama.

mimpi ini terus menagihkan nyata. dan denting waktupun berderap cepat. namun ia tak mengerti. bahkan tak bertanya apa yang ada dalam hati. yang menimbulkan resah yang mendalam.

yah aku resah..
karena sepertinya semua mimpi kan berderai pupus. karena kau hanya terdiam disana dan tak berencana...semua yang pernah menjadi janji seolah tak usah dijadikan nyata.

dan aku kini bertanya dalam hati. benarkan inginmu itu. yang dahulu kau ucapkan padaku.. kau berikan dalam nyata pada diri yang sesungguhnya tak pernah bermimpi...karena kini tak kulihat lagi langkah nyatamu kesana.. seolah semua telah menghilang dari alam pikirmu...

adakah kan nyata?
akankah kau hadir disini tuk menghilangkan resahku
yang semakin berkepanjangan karenamu...

Wednesday, October 21, 2009

same old... same old...

dan aku lelah. seperti tertumpuk di dalam ratusan kardus tua. entah mengapa rasa ini terasa begitu dalam dan menyelimuti.

bila kau tanya padaku, aku pun tak tahu mengapa rasa ini muncul, hanya saja jiwa dan hatiku terasa begitu lelah. seakan ingin menutup saja mata ini, dan enggan tuk membukanya kembali.
apalah yang ada disini. aku sungguh tak mengerti sendiri.

lelah ini terus menghimpit. melemahkan tulang-tulangku. hingga hanya sanggup menghembuskan nafas panjang. keluh lelah diri akan dunia...
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Running over the same old ground.
What have we found?
The same old fears
The same old tears

Sunday, October 18, 2009

doa tulus untukmu

teman...
kata ini sulit terucap mengingat semua yang pernah berlalu melintasi kita pada denting masa lalu. dan kini kau disana bersanding indah dengan pujaan hati yang kau pilih.

teman,
inginku ucapkan seribu terima kasih padamu yang tak pernah sempat ku suarakan ke telingamu. telah banyak air mata yang kau bantu hapuskan dari coretan kisah hidupku. telah banyak pula air mata yang kau hibahkan padaku. telah banyak kisah yang kita lalui dalam pendewasaan ini. terima kasih telah mendengarkan kisah bodohku selama ini dan selalu ada tuk iringiku saat ku terjebak salah dan ragu.

teman,
di hari saat bunga bertebaran dalam langkah hidupmu, aku hanya ingin merangkapkan tangan memanjatkan doa pada sang kuasa. tulusku menghantarkan pengharapan, semoga ia akan menjadi teman dalam perjalanan hidupmu hingga ujung waktu. yah seperti pengharapan yang selalu keluar dari dalam mulutmu...

teman,
yah...teman, karena itulah dirimu bagiku, dulu..., sekarang... dan sampai waktu bergulir melelah. kau tetap akan menjadi teman sejatiku.

semoga inilah perhentian akhir hatimu..
and she's the one who will walk with you till the end of this road....

Thursday, October 15, 2009

mengapa

mengapa aku tak pernah tampak bersinar
dari sudut pandang matamu

mengapa aku merasa hanyalah pelengkap karena ada
apa ini hanya aku
dan seribu pikirku yang memenjarakan angan??

dia dan kamu

dia...

sebuah mimpi buruk dalam detingan hari
hantu masa lalu yang tetap tak mau pergi

dan kamu melihatku terlindas diam dan kaku membeku disudutmu
berdarah tenggelam dalam larut luka masa lalu

namun kamu
hanyaterdiam tanpa berguman
entah tak mengerti atau tak ingin itu menjadi arti
tapi kutahu pasti kau pun tahu
hati yang terlindas derap langkah hantu masa lalu itu

mengapa kau diam
mengapa kau tak melakukan apapun

dia yang selalu ada
dan entah berapa banyak cerita yang kau bagi bersamanya
disaat aku tak disisi
entah berapa dalam rindu yang kau simpan
jauh di dasar hatimu yang melumut

dan dia
masih saja bisa menimbulkan perih
masih saja mampu melirihkan mimpi
masih saja sanggup buatku merasa tak berarti

tapi mengapa kau tak pahami
mengapa tak kau hapus saja semua sisa dia
mengapa dia tak mampu menguap dari semua sisi hidupmu

sampai kapan dia akan terus kembali seperti ini
sampai kapan dia akan terus tercipta
hanya tuk menjadikan rasa membeku
seolah kita tak pernah melangkah pergi
dari genangan luka pertempuran itu

aku hanya..

dan aku hanyalah
serpihan dalam pembuangan
menjadikan batu penyangga hanya untuk kau dapat berpijak
bukanlah angin yang menyegarkan
ataupun selimut hangat di malam yang membeku

dan aku hanyalah aku
jiwa terlunta yang hanya minta kasih
angan yang terbang dengan sayap terpatah
dan mimpi indah yang tak kan jadi nyata

tapi inilah aku....