Wednesday, October 30, 2013

arti hidupmu

baitan kata terurai dalam setiap harimu berucap betapa berharganya dia, serentak hati bertanya tentang keberadaanku dan asa yang mencipta diri ini. bukankah aliran darah dalam tubuh ini adalah milikmu juga? mengapa aku dan kami tak menjadi berharga seperti halnya ia bagimu. bukankah daging ini tercipta dari sumsummu juga? bukankah nafas ini tercipta dari ragamu juga?

lalu apa artinya keberadaan ini bila pada titik ini yang terlihat kami hanya bagai ulasan debu yang coba kau singkirkan dari tajuk hidupmu.

ratusan hari kau hitung rindumu akan dia, hanya dia seorang, pernahkah kau pikirkan penggalan-penggalan jiwamu yang tercipta juga membutuhkan setetes saja dari lautan kasihmu yang tercurah padanya itu?

kamu yang tak pernah ada disini, menyalahkan api kebencian yang timbul dari jiwa-jiwa terluka ini padamu, tak pernahkan terlintas dalam anganmu bahwa seharusnya kau menjadi pembimbing bagi jiwa kami saat kami membentuk jati diri, bahwa seharusnya kamu yang menyiramkan benih-benih cinta agar dapat tumbuh dalam raga sang jiwa, bahwa seharusnya kamu menjadi figur untuk dipanut?

lalu apa ini? apa arti semua bualan kata rindu dan cinta yang tertuangkan untuk sebuah sosok yang sama sekali tak pantas untukmu? hidupmu yang kau curahkan hanya untuk mengejar dia.

pernahkah terlintas sedetik saja dalam ribuan detik hari yang tercipta bahwa kami membutuhkanmu? pernahkan terlintas bahwa kamilah benih hidup yang tumbuh dari akar nadimu? bukankah seharusnya kami menjadi arti hidupmu???