Sunday, April 25, 2010

Waktu yg berdenting mengalun mendekat
Kita yg terus menerus berkutat dengan dunia
Yang terus mendesak keras

Aku yg terbuang jadikan masalah
Aku yg tak dianggap ada menjadi beban

Hmm...
Lelah sekali kaki ini melangkah
Lelah hati mencoba tuk mengerti mereka
Dan mereka tetap tak mau mengerti
Hanya sampah dan luapan maki
Aku tak mengerti harus seperti apa
Aku lelah dan rasanya melemah

Thursday, April 22, 2010

aku, kamu, kita

ada yang nyata menyeruak penuh aral. setiap detik selalu mendentingkan kejutan baru,
dan hari selalu mampu menemukan cara menjadikan hidup menjadi semakin terlihat rumit..

satu persatu tulang ini berkelotak menahan berat tumpahan coba yang diberikan hari dan detik seolah berlari tak perdulikan diri yang berjalan terengah-engah mengejar semua mimpi yang mulai perlahan terlihat nyata.

Mungkin memang detik ingin menguji yakin hati dan kuat cinta dalam balutan caranya sendiri. dengan menebarkan jutaan paku tajam dalam perjalanan ini. meneriakkan suara bising nyata dunia yang menolak adanya perbedaan yang ingin disatukan. hanya untuk membuat kita semakin yakin bahwa beda ini memang ditakdirkan tuk jadi satu. bukan oleh dunia bukan oleh hidup, dan juga bukan karena detik yang berlalu bersama semua mimpi dan asa indah. namun hanya karena satu alasan. kita...

mungkin memang semua ada agar saat menjadi indah pada waktu ia tiba.

dan kini hati dan cinta hanya mampu menghela sabar dan menahan semua bising dan perih ini. bukan untuk dunia, bukan karena dunia.
bukan untuk mereka, bukan karena mereka
bukan karena langkah yang kebetulan beriringan
bukan juga untuk menyelaraskan langkah agar beriring
tapi untuk meleburkan aku dan kamu menjadi kita...

Thursday, April 8, 2010

"jika bukan kau, untuk apa ku berjuang"

kadang nafas terdengar resah teriris
melagukan kegalauan yang dalam akan hidup, mereka, dan kita
saat tujuan kita dan hal-hal yang penting bagi kita
tidaklah menjadi penting bagi mereka
dan mereka hanya berusaha memepatkan kepentingan dan ego mereka
dalam mimpi tentang kita dan hidup kita

kadang lelah meluap tak tertahan
mengiringi berat langkah kaki dan otak yang kram
pernah terpikir untuk tak lagi berpikir
pernah terdengar suara putus asa dalam hati

namun kamu
semua tentangmu buat ku bertahan
dan lanjutkan perjuangan ini
hanya karena kau