Tuesday, July 28, 2009

benarkah?

kata berulang terucap dari bibirmu
bukan hati tidak tersanjung
bukan juga tidak lantas menjadi ingin

namun pikir ingin merasa yakin
menelusuk ke dalam rongga-rongga hatimu
mencoba mencari alasan tepat
yang mungkin tersimpan disana
namun tak mampu terucap dari bibirmu

benarkah diri yang kau inginkan
tuk berbagi semua detik dikemudian hari
hingga salah satu raga ini menghimpit mati
nantinya?

benarkah tak akan ada rasa sesal
di kemudian hari...
saat pandang tertusuk kekuranganku?

benarkah
kau inginkan sesungguhnya
tuk bertumbuh hingga layu bersamaku
dan hanya aku...

Friday, July 24, 2009

the white picket fence...

berhamparan angan dalam dinding putih yang terbentang, berbingkai 2 buah jendela putih kokoh dihiasi cahaya keemasan yang berlomba masuk. pikir terus berputar memainkan imajinasi dalam simfoni warna dan bentuk. masih tercium jelas wangi cat yang mengiringi senyum yang tersungging di bibir. kupandangi dengan seksama setiap sudutnya, tanpa mampu menghentikan senyum yang terus melekat. tangan ini terjulur meraba daun pintu yang kecoklatan. 'perfect' hanya itu kata yang mampu terucap menyelingi senyum yang masih mengembang.

semuanya telah menjadi sempurna dalam angan. meski tanpa barisan menjulur putih yang memagari. meski tak dihiasi indahnya pancuran air dalam taman berjuta warna. namun semuanya telah menjadi sempurna dalam anganku.

kesempurnaan itu memuncak pada titik tertinggi saat mata menangkap pantulan sosokmu disana, tersenyum penuh cinta dan memandang kearahku. kau terlihat menyatu dalam keindahan tatanan dinding dan bingkai putih itu. seolah-olah kau memang terciptakan disana dan merupakan bagian tak terpisahkan dari tatanan itu.

"ini rumah kita"

sebuah suara lembut mengalir hangat ke dalam gendang telingaku. mengantarkan angan dan imajinasi ke sebuah alam nyata. keindahan itu masih mengelayuti udara sekeliling dan warna warni pun menjelma nyata dalam bentukannya yang sempurna.

ini mimpi kita...

keempat dinding putih yang kokoh ini akan menjadi saksi kedewasaan kita. atap ini akan menyelimuti kita dalam hangat setiap kali badai menerjang dan berusaha untuk menceraikan genggaman tangan kita, dan kita akan bergeletakkan tersenyum indah beralaskan lantai yang terbentang bersinar sambil menertawai semua hal bodoh yang kita lakukan bersama.

didalamnya kita akan men-tanak-an semua rasa hingga masak. dan suatu saat kita akan membawanya untuk berkembang biak dalam ladang hijau penuh bunga. dengan hamparan tawa dan senyum manis para bidadari kecil yang berterbangan menyelimuti.

p.s: thanks love, for bringing all the effort to make this comes true...

Friday, July 17, 2009

sosokmu

satu persatu rangkanya kususun rapi disini
beriring mimpi dan angan akan masa depan
dan segumpal keberanian yang kugenggam erat

aku disini..
mencoba merajut lembaran ini
perlahan namun pasti
kurasakan langkah beriringan disisi
saat pandangan beralih
kulihat nyata terlihat sosok yang begitu kukenal
sosok yang selalu ada di tiap malam-malamku
sosok yang selalu kurindu di detik hariku
sosok mu...

dan terucap syukur dari bibirku yang beku
terhempas dinginnya angin kehidupan
syukurku untuk hangatmu yang iringi hari
syukurku karena sosokmu masih disini

Tuesday, July 14, 2009

lingkaran putih ini..

senyum tipis menghiasi wajahku
setiap kali melihat kilatan kecilnya disana
mungkin tampak tak berarti..
namun berulang mata tak mampu menahan ingin
tuk menoleh dan memandanginya lagi

lingkaran putih ini...
kerap berkilap
tertimpa cahaya bergemerlapan
menghiasi hariku dan jadikannya indah

lingkaran ini...
perwujudan janji yang tak pernah terucap
mengkaitkan hati agar tak menjauh
membawa bayangmu di tiap detik hariku

pernahkah kau pandangi mereka..?
sebuah lingkaran perpaduan dua beda
menjadikan lingkaran ini sempurna indahnya
layaknya kau dan aku
dua beda yang menjadi satu...

July 12th, 2009

Wednesday, July 8, 2009

sempurna

sempurnakah 'aku' dimatamu ?
sempurnakah 'kita' di anganmu..?
sempurnakah mimpi yang kita tapaki ini ?

dan lirik pun mengalir
menggiring pikir yang masih saja menghanyut
dalam ombak kelaluan
menenggelamkan sinar sang ungu

perlahan memudar dan terbawa arusnya
tak ingin mengingat namun lirik mendera
dan terulang kembali kata yang sempat berkali ku baca
sempurna yang pernah terucap
teruntuk sang jingga disana.....

Friday, July 3, 2009

'sketsa kita'

menghembuskan angin asa dalam hamparan rasa
menuangkan semua ke dalam mimpi yang menjelma
meneteskan harap dalam dekap

terasa begitu indah dalam mimpi tiap malamku
melihat semakin jelas detail yang ingin dicipta
merangkainya garis demi garis
meski masih terasa samar
namun selalu dapat terbayangkan indah nyatanya
dalam kepalaku

dan katapun terucap mengiringi

harap anganmu dapat melihat
sedikit saja detail yang kugambarkan
di helai putih buku tentang kita
dengan penuh bangga ku berucap
"ini sketsa kita"
dengan penuh harap dan mata berbinar
ku tunjukan padamu sketsa ini

andai saja mungkin...
kau juga goreskan penamu
sempurnakan garis-garis ini
dalam 'sketsa kita'

inginku...

ingin ku...
menggengamkan tangan ini dalam hangat tanganmu
bersama mengukir mimpi dan asa
yang tlah meresap dalam setiap lapisan dalam anganku
angan yang ingin ku jadikan mimpi
yang nantinya kuharap kan dapat nyata tercipta

inginku..
kau pun tahu angan ini tlah menjadi inginku
dan ingin ini meluap besar dalam setiap detik bersamamu
berharap memperpanjang detik dan mimpi ku bersamamu

inginku ini bukan hanya kan menjadi inginku
tapi menjadi mimpi kita bersama