Monday, December 25, 2017

Ijinkan ku tuk berhenti berusaha..

Lelah ini mencapai akhirnya
Jiwaku yg tersobek luka ini 
Teriris perih...

Aku lelah terus berusaha
Kaki ini ingin berhenti berjalan

Bolehkah aku berhenti disini
Ya disini..
Ijinkan aku meletakkan sayap patah ini
Yang lusuh terhempas debu perih
Dan setiap perihnya tak mampu ku bendung lagi
Biarkan ini terhenti disini

Aku kalah...

Dalam jeritan jutaan asa
Aku hanya ingin berhenti
Karna setiap kepak sayap ini
Hanya perih yang terasa
Dan aku tenggelam dalam air mata








Kususuri lagi 'kita'
Yang terukir dalam setiap lembar kenangan
Tercipta dalam dua tawa bidadari

Kita
Disetiap gambar yang dihiasi tawa
Saat tangan masih bertautan
Dan langkah masih beriringan

Aku yang dulu selalu menjadi matahari yang kau puja 

Kini..
Semua hanya ada dalam rangkaian cerita
Potret senyum dan asa masa lalu
Yang tak lagi mampu tuk kita ulang
Semua begitu indah dalam cerita usang
Yah cerita kita yang kini tlah usang

Kini
Saat tangan ini tak mampu menemukan lagi genggaman hangatmu
Saat kaki ini lelah melangkah sendiri
Saat tawa ini tak menemukan rimanya
Saat air mata ini hanya mampu berteman kepulan asap
Saat jiwa ini terbujur kaku menikmati perih sendiri

Aku merindukan kita
Tawa yang hanya bisa kunikmati dalam potongan usang potret kita

Aku merindukan kamu
Sosok yg kupuja 
Yang dulu selalu mampu menjelmakan senyum di bibir ini
Dan menjadi pusat dari duniaku

Mengapa kita tak mampu kembali ke masa itu

Aku berusaha sekuat tenaga
Memutar kembali waktu dan rasa

Namun kini 
Yang kutemui hanyalah sebuah sosok asing
Yang tak lagi ku kenal nadanya
Yang tak lagi ku kenal tawanya

Dan kamu berjalan menjauh
Meninggalkan diri yang tenggelam dalam kabut asap tak berkesudahan..