wahai jingga
tertunduk kaku dikeheningan malam
mengiba dengan segenap kerendahan hati
memohon kau tuk pergi
jangan kau hiasi lagi perjalanan ini dengan jinggamu itu
kutundukan kepala mengaku kalah
tak mampu ku tandingi cahaya indahmu disana
kini hanya menghaturkan permintaan sederhana
tuk tinggalkan semua...
biarkanlah semua berhias sang ungu
agar ia dapat tumbuh dan bersinar kembali
karena aku telah nyaman disini
terlarut dalam semua angan yang tercipta
karena aku tak mampu lepas darinya
meski sejuta tangis dan darah telah tertumpah
terdiam disini, berlutut...
memohon secercah saja belas dari kasihanmu
karena unguku tak mampu bersinar dalam ke-jingga-an-mu
ter-buta-kan kilauanmu
hanya dapat bertahan dalam bayanganmu
wahai jingga pergilah..
kumohon padamu pergilah....
No comments:
Post a Comment