dan kubakar lagi sebatang rokok
berharap dapat meluruskan pikir
kembalikan sadar pada diri
namun yang kulihat hanyalah asapnya
yang menemaniku melewati malam
bersama resah ini
dan resah ini semakin menjadi
tertiup angin sepi dan dinginnya malam
dimana kah ku dapat mengadu
tentang semua resah yang menghadang?
sudut ini terlihat sepi
berteman sedikit cahaya putih
dan aku hanya meringkung di dalamnya
meneteskan sedikit darah perih melerai hari
dan resah ini tetap tak mau pergi...
No comments:
Post a Comment