Thursday, September 10, 2009

More for what we have then what we want to have....

Setiap manusia tentunya selalu mencoba mencari yang terbaik bagi dirinya, baik dalam masalah pekerjaan, pasangan hidup, tempat tinggal dan perkara-perkara lainnya. kita terkadang begitu sibuk terus menerus melihat hal-hal yang tidak kita miliki pada saat ini dan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan berbagai perubahan agar kita bisa memiliki semua yang kita inginkan. kondisi seperti ini malah membuat kita terobsesi dengan apa yang kurang dan bagaimana kita memperbaikinya. Mungkin sikap seperti ini tidaklah salah, karena toh tujuannya memang untuk menjadi hidup kita lebih baik atau mungkin lebih bahagia tepatnya.

contohnya saja dalam perkara pekerjaan. kita terkadang terlalu terfokus dengan hal-hal buruk yang dimiliki pekerjaan kita ataupun hal-hal yang tidak dimiliki sekarang. bila ada teman yang menanyakan kondisi pekerjaan kita, langsung dengan semangat keluarlah semua unek-unek dan hal-hal negatif bertubi-tubi tanpa henti. mulai dari bos yang tidak kompeten, tidak adanya jaminan kesejahteraan, gaji yang dianggap tidak sepadan dengan tenaga dan pikiran yang kita curahkan untuk pekerjaan kita, manajemen perusahaan yang kacau balau, rekan kerja yang tidak dapat diajak bekerjasama dan beribu hal lainnya. lalu kita menjadi semakin terobsesi untuk berganti pekerjaan. apalagi bila mendengar teman sekerja mengeluhkan hal-hal yang sama. semangat kita langsung berkobar-kobar dan merasa harus secepatnya menyelamatkan diri dari tempat kerja yang tidak menyenangkan ini. tujuannya memang mulia, mencoba berusaha mendapatkan dan menjadi yang terbaik untuk hidup.

Namun pernahkan kita berhenti sejenak untuk menarik nafas, memperlambat langkah dan mencoba melihat hal-hal positif dari apa yang sudah kita miliki sekarang. terkadang saat mencoba berhenti sejenak dari obsesi kita untuk menjadikan semuanya lebih baik, kita bisa melihat dengan lebih jelas bahwa ternyata apa yang kita miliki sekarang tidaklah seburuk yang selama ini kita pikirkan. sehingga nantinya saat muncul kesempatan untuk melakukan perubahan kita bisa lebih bijaksana memutuskan untuk mengambil langkah. jadi keputusan kita tidak hanya berdasarkan nafsu dan emosi sesaat saja. semoga saja nantinya langkah yang kita ambil akan membawa kita ke tempat yang kita inginkan.

1 comment:

Anonymous said...

amiiiin