saat kata hanya mampu berputar dalam otak. tak ada tempat tuk melontarkan semua. sang malam pun menjadi semakin mengigil dalam selimut bisu. berjuta ilusi mulai muncul memenjarakan rasa dan meninggalkan semu.
dan saat kata itu tetap saja berputar melihat dunia yang bahkan tak menoleh perduli. kata hanya dapat merapat dan berdesakkan dalam sudut bekunya otak. terdiam menunggu. meski tak pernah temui yang ditunggu.
adakah perduli menjadi ada, saat suara tak mampu didengar...?
entah tak mampu atau tak mau
atau mungkin hanya tak perduli
terlindas derap cepat langkah hidup dan lenggang lelah sang detik.
No comments:
Post a Comment