wahai sang ungu. kulihat kau disana menatap bintang dan menggenggam sang tanya. terlihat sinarmu yang redup memancarkan warna. berhayal tuk dapat menggengam bintang tuk ungkap tanya akan mimpi yang dahulu kau titipkan padanya. sebuah mimpi yang telah terlupa.
hai sang ungu. mengapa cahayamu berpendar meredup dan nyaris hilang. berpendar dengan ragu menutup di kalbu. adakah hampa yang kau simpan disana? nyatakah hampa yang kau rasa?
tersenyumlah wahai unguku. bersinarlah kembali seperti dahulu. bukankah dulu kau selalu bersinar terang memberikan warna pada semua. mengapa akhir-akhir ini kau terlihat bermuram. menahan bimbang dihati. seakan kehilangan arah langkah.
melangkahlah ungu, sambut hari mu. biarkan semua mengalir bagai hembusan angin. nikmati setiap tetesan bahagia di tiap detik yang ada. janganlah engkau hanya tertegun disana. berdiri terdiam dan meredup. bukankah selalu ada bintang yang ditinggalkan sang malam padamu. untuk kau nikmati indahnya. meski sang malam tak selalu ada disampingmu. janganlah kau rasakan sepi yang ada. bukankah dia kan datang lagi padamu esok hari? berjanji tuk tinggalkan bintang tuk temani mu di tiap sudutmu.
No comments:
Post a Comment