setiap suara yang keluar
menjadi benih kehancuran
saat ku bungkam pun
tak membawa kebaikan
lalu harus bagaimana
bila diam dan kata ku
selalu membuat semua menjadi lebih buruk
lalu harus seperti apa
apa hanya harus menutup mata?
dan biarkan semua berlalu
menuju kehancuran itu
pikir tak mampu pahami
rasa tak mampu acuhkan
bibir ingin mengungkap tanya lagi
berputar meliuk dan menggoncang
menahan dan menelannya kembali
akankah ada arti kataku
akankah membawa perubahan diamku
terjebak diantara teka-teki kata dan waktu
selalu berakhir salah
meski tlah mencoba dengan beribu cara
berulang kali mencoba menyelami
terkadang hati hanya ingin tahu
ingin menyelami kepala itu
hmm....
tapi selalu saja berakhir luka
tak pernah mencapai titik pengertian
apa karna memang sang kepala tak ingin dimengerti
hanya ingin berpikir tentang hatinya sendiri?
No comments:
Post a Comment