Monday, August 25, 2008

Dia masih kekasihmu

Jauh di lubuk hatimu
masih terukir namanya
Jauh di dasar jiwamu
dia masih kekasihmu

Tak bisa kutahan laju angin
Untuk semua kenanganmu tentangnya
Hembuskan sepi, merobek hatiku
mengoreskan perih luka

Meski ragamu kini milikku
dan kau ada disisiku
Namun kutahu
di dalam hatimu sungguh dia hidup

Entah sampai kapan kutahankan rasa cinta ini
penantian penuh luka yang kau gores di tiap malamnya
dan disini ku berakhir
tak mampu ucapkan kata
hanya tetesan air mata ini menjadi luapan rasa perih

karena ku tahu
Jauh di lubuk hatimu
masih terukir namanya
Jauh di dasar jiwamu
dia masih kekasihmu

Dan kuberharap semua ini bukanlah kekeliruan seperti yang kukira
Seumur hidupku akan menjadi perjuangan untuk hatimu
Andai saja waktu bisa menghapus dirinya dihatimu
Akan kuserahkan hidupku di sisimu
Namun ku ragukan itu akan terjadi

Rasa ini menyiksaku,
sungguh-sungguh menyiksaku
aku yang hanya bisa
mengalah ditiap argumen yang ada
menahan setiap luapan amarah

kau minta diri ini untuk tak merasa
lalu kututup semua dan kukubur dengan air mata
tanpa kata......


No comments: