"teman"
beberapa detik terlintas di dalam angan
arti kata sederhana itu
teman, nampaknya menjadi sebuah konon bagiku
sebuah mitos indah yang dulu pernah ada
kucari disekelilingku tak kutemui sesosokpun
yang mampu menjadi wujud nyata dari kata
teman,
kini saat hati gundah dan pikir merintih perih
bibir tak tahu harus berucap kata kepada sosok yang mana
dan kusadari aku sendiri disini
telah kurelakan pergi satu persatu sosok-sosok itu pergi
bagiku cukup tergantikan dengan sosokmu seorang
kupikir selamanya dan segalanya akan dapat terucapkan padamu
namun kini saat kau sudah berhenti mendengarku
saat suaraku hanya menjadi parau angin yang terhempas lewat
yang bahkan tak singgah
lalu kini aku harus bercerita kemana?
menumpahkan semua rasa gundahku dan perih yang ada
berteman sepi yang mengunci bibir
danaku tenggelam dalam gelap sang sepi
berputar diantara kepulan asap
yang membubung menyelimuti semua resah yang tercipta
saat tawamu tak lagi terbagi padaku
saat hasratmu tak lagi tercurah hanya padaku
dan aku hanya mampu terdiam membeku
melihatmu tertawa bersama mereka
teman-temanmu..
No comments:
Post a Comment