sayang,
aku tahu "kini" tak mudah
tidak bagimu...
tidak bagiku...
dan juga tidak bagi dunia
sayang aku tahu
nafasmu nyaris mencapai penghabisan
begitu juga aku
lirih merintih otak dan hati
dalam pertempuran tak beralas ini
sayang aku tahu
kadang terpikir olehmu tuk menyerah
terlihat seolah semua tak mungkin dapat menjadi nyata
aku pun begitu..
namun sayang,
mungkin ini saat dunia menguji arti "kita"
dalam badai darah dan air mata
dan sayang,
inilah saat kita
mengeratkan gengaman tangan
dan terus melangkah maju
tuk tunjukan pada dunia
kita lebih kuat dari mereka
tuk buktikan pada waktu
bahwa pahit dan darah
tak mampu buat kita terhenti
dan "kita" adalah abadi...
No comments:
Post a Comment